Dia tersenyum untuk menutup luka, tertawa untuk menyamarkan duka pura-pura bahagia untuk menahan air mata.
Namanya Raihan Rajendra Dean, anak laki-laki dengan segala kesakitan yang dia rasa sendiri tanpa mau satupun orang ketahui.
Raihan ingin memb...
Semoga kalian masih diberi kesabaran buat nunggu cerita ini update...
Sebelum baca tekan logo bintang dibawah dong...
Kalian kasih vote aja author sudah senang banget dan terimakasih:)
Happy reading...
_Sarang Rindu_
Nama, latar, tempat, waktu, kejadian, semua yang terjadi dalam cerita ini adalah fiksi!
_Sarang Rindu_
12. Happy Birthday To You
_Sarang Rindu_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•Lakukan hal yang ingin kamu lakukan, yang menurutmu benar dan yang kamu sukai•
_Sarang Rindu_
Liam menatap dengan lekat ke arah Raihan yang daritadi melukis senyum, besok adalah ulang tahun Aletha yang ke 17 tahun dan sahabatnya ini sudah mempersiapkan sebuah kado.
"Aletha pasti suka, iya, kan, Li?"
Liam hanya mengangguk, jika bersama Raihan dia dibuat merasa menjadi seorang kakak padahal Liam adalah anak bungsu dari seorang kakak yang sudah menikah.
"Rai, kaya gini terus, ya?"
Raihan hanya mengangguk polos, dua anak manusia itu sungguh saling membutuhkan baik Liam dan Raihan mereka banyak dikira adik dan kakak.
"Aletha pasti suka kado dari Rai." gumam Raihan dengan lengkungan bulan sabit dibibirnya.
Tuhan, bisa-bisanya Engkau menciptakan manusia seperti Raihan.
Liam bersyukur, anak itu sangat bersyukur, walau kadang Raihan ngeselin dan terkesan kekanakkan tapi percayalah kalau Liam tidak rela jika Raihan suatu hari nanti akan bersikap dewasa.
Seina duduk sendirian dibalkon kamarnya, melihat bintang dan bulan yang bersinar menghiasi langit malam.
"Om... besok Letha sama Evan ulang tahun, mereka bakal punya KTP."
Tanpa anak perempuan itu sadari, setitik cairan bening turun dari ujung netranya.
"Kenapa, om... kenapa sesakit ini kalau aku ingat Om Alevan." gumam Seina dengan suara serak.
