08 | Sarang Rindu

50 7 0
                                    

Welcome to chapter 08:)))

Sebelum baca jangan lupa kasih vote:))

Setelah baca jangan lupa tinggalkan komen:)))

Kabar kalian gimana?

Semoga baik ya....

Dan semoga suka sama chapter ini:)))

Happy Reading....

_Sarang Rindu_

Semua karakter, kejadian, latar tempat, waktu, nama tokoh, dan organisasi dalam cerita ini adalah fiksi.

_Sarang Rindu_

08. Maafkan Aku

_Sarang Rindu_

•Percaya sama manusia itu adalah kebodohan yang di sengaja •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Percaya sama manusia itu adalah kebodohan yang di sengaja 

_Sarang Rindu_

Brak!!!

Hanya ada suara alat rumah sakit dan langkah kaki dokter serta beberapa perawat berpakaian biru yang sedang bolak-balik keluar masuk satu ruangan di ujung sana, semua yang melihat sudah dibuat makin cemas namun tetap berpikir bahwa semuanya baik-baik saja.

"Aletha gimana?"

"Dia baik-baik aja, malah yang nanganin Aletha itu Om Revan."

"Om Revan? Bukannya dia di Bandung?"

"Udah balik kali, masa di Bandung terus."

Sementara di ruang operasi sana ada anak yang sedang ada di ujung tanduk, dokter dan perawat sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan nyawa sang anak.

"Hentikan pendarahannya dengan cepat, saya tidak mau kehilangan dia!"

Seluruh dokter terbaik rumah sakit itu menghalalkan segala cara dan ada beberapa kantong darah untuk anak laki-laki itu, segala cara sudah mereka lakukan untuk menghentikan pendarahan tersebut.

"Aletha... kamu sudah sadar?"

Aroma obat yang begitu menyengat langsung masuk ke dalam indera penciuman Aletha, saat matanya mulai terbiasa dengan cahaya yang masuk dirinya langsung di sambut sosok berjas putih khas dokter.

"Om Revan? Berarti ini di—"

"Iya... kamu di Rumah Sakit Dean,"

Sarang Rindu (Sequel My Perfect Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang