24 | Sarang Rindu

45 6 0
                                    

Hai welcome back to Sarang Rindu:)))

Gimana kabarnya hari ini????

Sebelum baca jangan lupa vote'nya!!!

Happy reading....

_Sarang Rindu_

Nama tokoh, latar, tempat, waktu, kejadian, peristiwa. Semua yang ada dalam cerita ini adalah fiksi!

_Sarang Rindu_

24. Ketika Malaikat dan Iblis Menikah.

_Sarang Rindu_

•Bukan Tuhan tidak tahu kamu sedih, tapi Tuhan tahu kalau kamu kuat•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Bukan Tuhan tidak tahu kamu sedih, tapi Tuhan tahu kalau kamu kuat•

_Sarang Rindu_

Michelle menuntun Raihan untuk masuk, setelah beberapa hari dirawat tanpa sepengetahuan Kanara adiknya pulang masih dalam keadaan lemas.

"Noona. Noona bilang apa sama Eomma selama Rai nggak ada?" tanya Raihan penasaran.

"Noona bilang kamu ada latihan buat tanding basket terus nginep dirumah Dimas, itu juga permintaan teman kamu, tuh." jawab Michelle yang dibalas anggukan paham adiknya.

Langkah Raihan berhenti yang membuat Michelle juga ikut berhenti, telunjuk Raihan terangkat menunjuk sofa ruang tengah.

"Kamu mau duduk dulu?" tanya Michelle yang dibalas anggukan.

Mereka berduapun duduk di atas sofa ruang tengah, mata Raihan tidak lepas dari kalender yang terpasang di atas nakas disana.

"Noona... Rai mau kita makan malam sama-sama, bareng Samchon, Imo, Eomma sama Appa. Pokoknya semuanya!"

Michelle mengangguk, dengan lembut dia mengelus surai hitam adiknya sambil menatap dengan lekat.

"Iya... nanti kita makan malam sama-sama, ya?"

Brak!

Samuel terpenjat kaget saat ada yang membuka pintu ruang kerjanya dengan kasar, pria itu pikir polisi atau serangan zombie semacamnya.

"Bang Revan! Gue kira siapa."

Revan tidak menggubris sedikitpun, dengan langkah cepat pria itu menghampiri sang adik ipar dengan tatapan penuh intimidasi.

Sarang Rindu (Sequel My Perfect Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang