Hai...
Selamat hari jumat.... tapi tergantung kalian baca cerita ini kapan, ya:))
Gimana kabarnya❓semoga kalian semua sehat, ya:)))
Semangat ngerjain tugas buat kalian yang masih sekolah/kuliah....
Tugasnya jangan di tumpuk nanti ngerjainnya susah...
Sebelum baca vote sama komen yaa...
Happy reading....
_Sarang Rindu_
03. Hujan Selalu Turun Pada Hari Sedih
_Sarang Rindu_
•Jangan marah jika kamu diremehkan atau direndahkan, hujan saja tidak marah dijatuhkan ratusan kali•
_Sarang Rindu_
Aletha kaget saat dari belakang ada yang memakaikan dirinya jas sekolah SMA Atlanta, melihat siapa pemilik jas berwarna hitam tersebut membuat Aletha hendak melepas jas tersebut namun tangan sang pemilik mencegahnya.
"Hujan, udara dingin nanti lo sakit... gue gak suka lo sakit nanti gue gak bisa mengucap—" Raihan menepuk jidatnya saat ingat sesuatu. Itu membuat Aletha memperhatikan cowok itu kemudian Raihan berdiri dihadapan Aletha dengan senyum lebar.
"Selamat datang Aletha!" seru Raihan girang.
Aletha menghela napas, Raihan selalu seperti ini sejak kelas sepuluh. Dia selalu mengucapkan dua kata itu setiap melihat Aletha entah itu di sekolah atau ditempat lain yang kebetulan mereka bertemu.
"Gue suka hujan..." gumam Raihan kemudian melangkah menunju tepi koridor sekolah lantai dua, anak laki-laki itu kemudian mengulurkan satu tangannya membuat beberapa tangis sang langit berkumpul ditelapak tangan anak itu.
Aletha ikut berdiri disamping Raihan, tinggi dua anak manusia itu hampir sama hanya beda beberapa centimeter saja. Aletha kemudian memejamkan dua netra hitamnya menikmati hembusan angin yang sesekali menerpa wajahnya, namun baru beberapa waktu mata itu terpejam Aletha kembali membukanya dengan raut wajah kaget.
"Kenapa?" tanya Raihan sambil memegang bahu kanan Aletha yang sedikit bergetar, namun dengan cepat ditepis sang empu kemudian Aletha memberikan jas sekolah itu kembali kepada Raihan.
"Gue benci hujan." ujar Aletha langsung melangkah pergi.
Raihan menatap jas sekolahnya sebentar kemudian menatap punggung mungil Aletha yang kian menjauh nyaris tak terlihat. "Tapi hujan selalu berhasil bawa sedih dan sakit gue, Let." gumam Raihan sambil tersenyum tipis.
_Sarang Rindu_
Alevran perlahan membuka netranya saat merasakan ada yang menutup dua telinga cowok itu, saat menoleh bibir pink alami itu perlahan melengkung ke atas. Alevran bahagia saat melihat sang adik sedang berdiri di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarang Rindu (Sequel My Perfect Husband)
Fiksi RemajaDia tersenyum untuk menutup luka, tertawa untuk menyamarkan duka pura-pura bahagia untuk menahan air mata. Namanya Raihan Rajendra Dean, anak laki-laki dengan segala kesakitan yang dia rasa sendiri tanpa mau satupun orang ketahui. Raihan ingin memb...