Hai welcome back to Sarang Rindu:)))
Semoga chapter kali ini nggak ngebosenin🙂
Sebelum baca jangan lupa vote'nya...
Happy reading.....
_Sarang Rindu_
Seluruh nama tokoh, latar, tempat, waktu, kejadian, peristiwa dan semua yang terjadi dalam cerita ini adalah fiksi!
_Sarang Rindu_
21. Anak Paling Beruntung, Aletha Adara Wardhana.
_Sarang Rindu_
•Setiap anak adalah berharga, dan mereka adalah titipan Tuhan•
_Sarang Rindu_
Ada dua anak manusia yang sedang berdiri dibibir pantai yang sepi pengunjung, matahari hampir terbenam dan malam mulai datang.
Aletha menoleh menatap Raihan yang sedang asik menikmati angin yang menerpa wajahnya, beberapa saat kemudian Raihan membuka mata lalu menoleh ke samping.
"Lo cantik."
Aletha tersenyum simpul mendengarnya, anak perempuan itupun langsung mengajak kekasihnya untuk duduk diatas pasir pantai yang terlihat indah dan bersih.
"Kenapa lo kepikiran buat ajak gue kesini?" tanya Aletha menatap ke depan.
Karena ini adalah salah satu dream gue, Al.
Raihan menaruh kepalanya diatas pundak Aletha, memejamkan kedua netranya dengan erat tidak lupa Raihan menggenggam tangan kiri sang kekasih.
"Lo beruntung, Al... lo, adalah anak paling beruntung." gumam Raihan.
Aletha mendekatkan kepalanya pada kepala Raihan, tatapannya tidak lepas dari hamparan pantai yang begitu indah.
"Iya. Gue adalah anak paling beruntung, dibalik kekurangan gue yang—"
"Dengan seluruh kemampuan lo, semua cowok pasti akan dengan senang hati menerima kekurangan lo." sela Raihan.
Rachel ingin berbicara dengan kakaknya, berdua. Tanpa siapapun yang ada disana, wanita tuna rungu itu ingin berinteraksi empat mata dengan sang kakak.
"Mas, aku mohon sama kamu. Tolong baikan sama masa lalu dan mulai untuk menyayangi Rai lagi."
Revan menghela nafas, bahkan adik kandungnya sendiri sekarang meminta hal yang sama. Bukan pria itu keras kepala dan tidak ingin mewujudkan, cuma untuk berbaikan dengan masa lalu begitu sulit apalagi ini berurusan dengan anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarang Rindu (Sequel My Perfect Husband)
Novela JuvenilDia tersenyum untuk menutup luka, tertawa untuk menyamarkan duka pura-pura bahagia untuk menahan air mata. Namanya Raihan Rajendra Dean, anak laki-laki dengan segala kesakitan yang dia rasa sendiri tanpa mau satupun orang ketahui. Raihan ingin memb...