Dia tersenyum untuk menutup luka, tertawa untuk menyamarkan duka pura-pura bahagia untuk menahan air mata.
Namanya Raihan Rajendra Dean, anak laki-laki dengan segala kesakitan yang dia rasa sendiri tanpa mau satupun orang ketahui.
Raihan ingin memb...
Nama tokoh, latar, tempat, waktu, kejadian, peristiwa, semua yang ada di cerita ini adalah fiksi!
_Sarang Rindu_
23. Jangan Percaya
_Sarang Rindu_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•Jangan terlalu percaya sama manusia. Karena suatu hari nanti dia pasti bikin kecewa•
_Sarang Rindu_
Dimas sudah seperti sebuah setrika, anak itu mondar-mandir tidak karuan didepan ruang ICU dengan menggigit kuku jarinya.
"Dim, lo bisa nggak, sih, duduk anteng?" tanya Sean yang geram melihat sahabatnya.
Dimas menoleh menatap Sean, anak itu akhirnya duduk di samping Sean. Kedua kakinya kini tidak mau diam dan bisa Pak Johnny lihat bahwa keringat dingin sudah membasahi kening anak didiknya itu.
"Gue bener-bener gak peka, Se! Harusnya gua notice kalo Rai lagi gak baik." ucap Dimas penuh penyesalan.
Sean dapat melihat jelas dari raut kekhawatiran, anak itupun merangkul sahabatnya, meyakinkan bahwa Raihan akan baik-baik saja.
Gue penasaran, siapa aja yang udah tahu soal ini.
Sean penasaran, tapi ada satu keyakinan dalam hatinya bahwa Nakula dan Aletha belum tahu soal ini.
______________________________________
Kak Michelle
Rai masuk rumah sakit
______________________________________
Samuel menghela nafas berat, keponakannya sudah tersiksa begitu lama. Tapi kenapa Tuhan masih belum mengakhirinya, mau sebanyak apa Dia memberikan Raihan kesakitan lagi.