43 | Sarang Rindu

73 3 4
                                    

Selamat Hari Minggu!

Dan selamat Paskah untuk yang merayakan:)

Yuk semangat puasanya:)

Sebelum baca jangan lupa vote ya...

Follow juga heheh

Happy reading chingu!!!

_Sarang Rindu_

Nama tokoh, latar tempat dan waktu, kejadian, peristiwa semua yang ada didalam cerita ini adalah fiksi!

_Sarang Rindu_

43. Tangis Sesak

_Sarang Rindu_

•Semanis apapun kamu berpamitan, yang namanya perpisahan memang dasarnya menyakitkan•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Semanis apapun kamu berpamitan, yang namanya perpisahan memang dasarnya menyakitkan•

_Sarang Rindu_

Nakula tidak peduli, dia masih ada dalam pendiriannya dan tetap akan menolak keras Revan dan Samuel melakukan Eutanasia pada Raihan, tidak akan!

"Nakula, kamu sayang sama Rai?"

Anak laki-laki itu menoleh, menatap Revan dengan tatapan polos. Perlahan anak itu mengangguk, senyum itu kembali, bahkan Samuel yang ada disana saja terkejut melihatnya.

"Anak ini—"

"Raihan, Om namanya!"

Revan mengangguk, pria itu menunduk selama beberapa saat kemudian kembali menatap anak laki-laki didepannya.

"Raihan... itu... titipan Tuhan, dia... cepat atau lambat akan pergi... jadi, tolong... ikhlasin Raihan."

Hati Samuel terenyuh, dibalik sikap Revan yang seperti itu pada Raihan ternyata pria itu masih menyimpan rasa sayang terhadap Raihan.

"Om..."

Nakula dapat liat dengan jelas, ini sebenarnya berat buat Revan. Tapi mau tidak mau, siap tidak siap, suka tidak suka, Revan harus melakukan ini. Sebagai seorang dokter, dan sebagai seorang ayah.

"Raihan punya cewek nggak?"

Semua mata tertuju pada Karina, perempuan berambut panjang itu jadi pusat perhatian dalam waktu singkat.

Sarang Rindu (Sequel My Perfect Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang