Dia tersenyum untuk menutup luka, tertawa untuk menyamarkan duka pura-pura bahagia untuk menahan air mata.
Namanya Raihan Rajendra Dean, anak laki-laki dengan segala kesakitan yang dia rasa sendiri tanpa mau satupun orang ketahui.
Raihan ingin memb...
Nama tokoh, latar tempat, waktu, peristiwa dan kejadian yang terjadi di cerita ini adalah fiksi!
_Sarang Rindu_
16. Ikatan Tak Terpatahkan.
_Sarang Rindu_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•Aku akan tetap hidup meski di abaikan•
_Sarang Rindu_
Nakula dan para sahabatnya sudah ada didalam ruang tengah rumah Raihan, mereka sempat bertemu dengan Revan tapi tidak lama pria itu pergi.
"Om Revan masih sama, ya, guys? Masih kaya dulu." ucap Kanigara.
Yang lain hanya membalasnya dengan anggukkan, Nakula berdiri dan tanpa mengatakan sepatah katapun anak itu langsung melangkah pergi menuju kamar Raihan.
"Nakula kemana?" tanya Kanara yang baru dari dapur untuk membawa minuman.
Sekala terkekeh kemudian berkata, "Biasalah Tante... Nakula, tuh, orangnya gak sabaran, dia kesel kali Rai gak keluar padahal, mah, santai aja." jelas Sekela sebelum melahap bisukit yang disajikan oleh Kanara.
Wanita itu hanya menggeleng, dia sudah kenal semua sahabat Raihan dan sudah menganggap mereka anak sendiri. Bahkan saat salah satu dari mereka menginap itu akan sangat membuat Kanara senang.
"Rai gimana di sekolah? Dia gak bandel, kan?"
Sean mengangkat jempol tangannya dengan cengiran khas dibibir. "Aman Tante, Rai gak buat masalah paling kalo ngeselinnya tuh susah di ajak latihan basket aja," ucap Sean.
"Iya Tante... heran Dimas kenapa Pak Johnny pilih Rai jadi captain basket." tambah Dimas membuat Kanara tertawa.
_Sarang Rindu_
Aletha hanya bisa menghela nafas pelan, dirinya datang langsung disambut dengan senyuman seorang anak lelaki berambut hitam legam.
Senyum kelinci yang kini membuat para kaum hawa SMA Atlanta menjerit terpesona, sementara sang pemilik senyum malah sibuk merapikan rambut Aletha yang tergerai indah.
