Imperial Shadow ≡ NoRen

31. Utusan Dewa

Croastrow adalah negeri yang tentram.

Ketakutan bangsa lain akan Croastrow membuat mereka memiliki interupsi minimal dari negara lain. Kerajaan yang dapat fokus pada pengembangan diri mereka sendiri, itulah Croastrow.

Kepemimpinan Kaisar Tao dan Permaisuri Shixun juga terkenal akan kebijakan mereka. Croastrow semakin tumbuh dan berkembang lebih dari apa yang mereka kira sudah lebih dari cukup.

Satu-satunya masalah pada keluarga kerajaan adalah putra mereka: Pangeran Renjun.

Semua rakyat Croastrow tau akan kemalangan yang terjadi pada hari kelahirannya, pun berkat yang dianugerahkan untuk menyelamatkan nyawa sang pangeran sehingga dia kini dipandang tinggi sebagai utusan Dewa Gagak.

Suatu kisah yang pantas untuk diceritakan di waktu lain.

Namun intinya, rakyat berekspetasi bahwa anak yang diberkati secara langsung oleh Dewa Gagak mereka akan tumbuh dengan penuh kelebihan dalam segala hal. Ekspektasinya sangat tinggi untuk anak itu, jauh melampaui apapun yang dapat Croastrow impikan dengan motto mereka yang memegang pembuktian fakta dibandingkan kata tanpa aksi.

Tapi ekspektasi yang paling tinggi ini terpatahkan seiring tahun.

Karena kenyataannya seperti ini: Pangeran Renjun tumbuh dengan normal. Dia tidak menonjol atau hebat dalam apapun, pasti masih banyak anak yang lebih berbakat darinya baik itu kemampuan terbang, bertarung, akademik, teknologi, seni, komunikasi dan lain-lain.

Dan jika berbicara soal kepribadian, lebih kacau lagi. Pangeran Renjun benar-benar tumbuh dengan kepribadian seakan terlahir bukan sebagai Pangeran.

Dia keras kepala, berbuat semau-nya sendiri, dan hidup mengikuti pemikirannya. Dalam artian dia tumbuh seakan dia rakyat Croastrow yang biasa saja.

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan Renjun juga adalah kasih sayang dari kedua orang tuanya. Sang kaisar dan permaisuri terlalu menyayangi Renjun hingga semua keinginannnya dituruti dan kesalahannya di kompensasi.

Ketika Renjun masih kecil, dia selalu lari dari penjaga dan dayangnya yang ingin memberi dia makan. Dia terbang bersembunyi ke berbagai distrik secara acak.

Hal ini terus terjadi sehingga Kaisar dan Permaisuri akhirnya memutuskan untuk membuat sarapan besar di setiap distrik agar Renjun akan makan dimanapun dia memutuskan untuk lari pada hari itu.

Kebijakan ini sangat diterima para rakyat, apalagi sarapan itu membawa semua kelas rakyat untuk bersama membagi makanan. Yang memiliki lebih untuk mereka yang berkekurangan, dan mereka yang berkekurangan untuk menerima bantuan.

Hal lain yang dapat dikenang oleh para Croastrow adalah Renjun sebagai penyatu dari keluarga besarnya.

Harus dipahami terlebih dahulu bahwa Croastrow adalah orang-orang yang berorientasi pada keluarga kecilnya. Ini membuat ke sepuluh cucu dari generasi Raja Huang pertama tidak begitu akrab satu sama lain kecuali dengan saudara kandung mereka. Terutama sanak saudara anak Wu Yifan yang sudah membuang marga Huang milik mereka.

Tapi Renjun berbeda. Dia satu-satunya anak tunggal diantara para sepupu. Hal ini diduga kuat oleh rakyat Croastrow sebagai alasan kenapa Renjun mulai menyusup seakan-akan menjadi anak angkat dari keluarga sepupunya.

Begitu banyak saksi dari berbagai negara yang mengklaim kadang Renjun menjadi bayangan yang mengikuti sepupu-sepupunya. Mulai dari memetik bunga bersama putri Xuanyi dan pangeran Junkai, berjalan-jalan bersama putri Chaoyue dan pangeran YangYang, latihan bela diri dengan putri Zining, pangeran Hao dan pangeran Chenle, dan memainkan alat musik dengan putri Yuqi dan pangeran Yukhei.