Di Phynexia, sekolah umum baru ada setelah seseorang beranjak dewasa. Sebutan umumnya ialah akademi.
Sebelum mencapai kedewasaan, maka kau harus mengemban pembelajaran tutor di rumah. Lucu bagaimana keluarga yang mampu menyewa tutor di rumah hanyalah kalangan atas, dan sebagai impaknya ialah akademi yang hanya dipenuhi oleh anak-anak kalangan atas walau katanya mereka menerima dari 'semua kalangan' yang tentunya harus memenuhi persyaratan tutor.
Tidak semua dewasa muda langsung memasuki akademi, ada yang memilih untuk istirahat, ada yang memilih untuk menikah, meneruskan petualangan dan segala macam.
Adapula yang memilih untuk cepat-cepat menyelesaikan akademi agar dapat menlanjutkan impian mereka lebih lanjut.
Contohnya seperti mereka yang ingin menjadi ksatria. Ksatria adalah pekerjaan terhormat dimana laki-laki dengan prestasi terbaik dari berbagai akademi memilih untuk mengemban kehormatan menjadi pembela kerajaan.
Ksatria jauh dibandingkan pengawal. Mereka memiliki derajat yang tinggi dan karena datang dari kalangan atas maka kehormatan itu dianggap elit.
Adapun para healer yang perlu meneruskan tahun-tahun pengabdian setelah lulus dari akademi kesehatan. Yang diizinkan untuk meneruskan pengabdian sendiri hanya setengah dari mereka yang lulus dengan nilai lebih tinggi.
Bangchan sendiri sempat beristirahat 2 tahun sebelum memasuki akademi. Dia menghabiskan waktu 2 tahun itu untuk mengikuti ibu-nya mengelola bisnis keluarga dan bermain bersama kedua adiknya.
Begitu dia memasuki akademi, Bangchan merupakan yang terbaik di angkatannya dan bahkan melebihi pendahulunya. Itu sampai pangeran Jeno memasuki akademi dasar administrasi pada tahun kedua Bangchan.
"Hei Bang, ternyata jenius sepertimu bisa dikalahkan pangeran kedua ya?" canda teman-teman sekelasnya begitu kabar tersebar bahwa nilai pangeran Jeno dalam semua studi melampaui nilai Bangchan. Yang artinya, Pangeran Jeno sudah melampaui nilai senior-senior mereka yang sudah menjadi alumni.
━╋━◇◇◇━╋━
Kabar itu cepat tersebar. Di rumah pun Bangchan menerima candaan yang sama di meja makan keluarga Marquess Bang.
"Kudengar nilai-nilaimu akhirnya dikalahkan seseorang." Goda sang ibu.
Ibu dan ayah-nya baik. Bangchan tidak bisa berhenti bersyukur bagaimana dia dibesarkan dalam keluarga yang telah melepas konservatisme dan tetap mencintainya tanpa syarat nilai akademik ataupun pencapaian.
Bangchan mengankat bahunya lalu menggigit apel yang sudah dipotong. "Ya, setidaknya sekarang ada yang setara denganku." balasnya.
Marquess dan marchioness Bang saling melihati satu sama lain dengan senyuman kecil di wajah mereka. "Kau tidak merasa kalah? Atau kompetitif?" tanya sang kepala keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperial Shadow ≡ NoRen
FanfictionPangeran kedua kerajaan Phinexia telah mendapatkan amanat dari sang raja untuk menikahi putra mahkota kerajaan Croastrow. Walaupun tak siap, Lee Jeno tetap pada pendiriannya untuk mengikuti apapun perintah sang ayahanda. Walaupun perintahnya adalah...