Pangeran kedua kerajaan Phinexia telah mendapatkan amanat dari sang raja untuk menikahi putra mahkota kerajaan Croastrow. Walaupun tak siap, Lee Jeno tetap pada pendiriannya untuk mengikuti apapun perintah sang ayahanda.
Walaupun perintahnya adalah...
Guys, cek chapter sebelumnya dulu ya kalau kalian belum baca. Aku ngepostnya pas notif wp gak ada, jdi takutnya kalian belom baca
━╋━◇◇◇━╋━
Esok harinya, setelah makan siang diadakan, adipati kerajaan Phinexyan mengajak keluarga kerajaan Croastrow untuk berkeliling istana.
Raja Chanyeol berjalan bersama Kaisar Tao. Ratu Baekhyun berjalan dengan Permaisuri Sehun. Putra Makhota Mark berjalan bersama Putra Makhota Renjun. Pangeran bungsu Jisung berjalan dengan Pangeran bungsu Chenle. Dan disana ada Jeno yang berjalan sendiri diantara adik dan kakaknya.
Jeno adalah anak tengah diantara saudaranya, hal ini mengakibatkan dia tidak memiliki seseorang yang 'sepadan' untuk berjalan beriringan dengannya.
Walaupun Pangeran Renjun akan menjadi tunangannya, tetapi selama pertunangan belum dilaksanakan maka Jeno masih berstatus lebih rendah dibanding para Putra Mahkota.
"Ibu kota kerajaan dinamakan sama seperti nama kerajaan yaitu kota Phinex." Kata Ratu Baekhyun sambil tangannya menunjuk satu titik di miniatur wilayah kerajaan Phinexya. Titik dimana terdapat miniatur pemukiman terluas diantar yang lain.
Miniatur itu terlihat seperti pulau yang dipotong dan hanya menyisakan wilayah Phonexya.
"Phinex terletak tepat di tengah wilayah kerajaan dan berdekatan dengan pantai yang mengarah ke selatan. Dibelakang Phinex sendiri ada gunung Phoebi yang menjadi pusat tradisi kami."
Kini Raja Chanyeol yang berkata sambil telunjuknya menunjuk pada gunung tertinggi yang ada di miniatur. Gunung itu memiliki kawah api diatasnya dan disekitar gunung tertinggi itu, terdapat gunung-gunung lainnya yang mengelilingi.
"Disana sang Dewa Phoenix tinggal." Ujar Raja Chanyeol dengan suara meleleh dengan suatu rasa bangga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chenle menatap miniatur itu dengan rasa kagum. Dia menoleh pada Jisung yang terus ada disampingnya lalu bertanya dengan suara berbisik.
"Apa Dewa Phoenix masih ada? Bolehkah kalian bertemu dengannya?" Tanyanya dengan penasaran.
Dewa Gagak yaitu dewa Croastrow sendiri mungkin masih ada. Tidak ada yang tahu pasti. Sang dewa bersembunyi ntah dimana dan melindungi dari kegelapan saja. Kaisar dan Permaisuripun belum bertemu dengan sang Dewa. Tidak tahu kalau Renjun sudah atau belum, tetapi bila orang tuanya belum maka kemungkinan besar diapun belum pernah bertatap langsung dengan sang Dewa Gagak.
Jisung melihat sekeliling sebelum menggeleng pelan. "Hanya dia yang diberkati dengan kekuatan Dewa yang boleh bertemu dengan Dewa."
Alis Chenle sedikit menukik. Kekuatan Dewa? Tidakkah mereka semua mendapatkan kekuatan?
Percakapan kecil mereka kemudian dipotong oleh Pangeran Mark yang dari tadi telah mendengar bisik-bisik adiknya. "Hanya Raja yang mendapat berkat dari sang Dewa. Saat ini Raja Chanyeol-lah satu-satunya pribadi yang dapat bertemu dengan Dewa bila Dewa mengkehendaki untuk pertemuan." Jelas Mark dengan suara lantang.
