Satu pengawal dengan tergopoh-gopoh berlari memecah langit jingga sang mentari yang mulai terbenam dengan cepat memasuki istana kerajaan. Setiap ada pengawal yang akan memberhentikannya, dia meneriaki mereka bahwa ini adalah urusan negara yang begitu penting.
Bahkan saat akhirnya ruang takhta telah terbuka dan tampak sang Raja Phynexia yang duduk sambil mengangkat satu alisnya terhadapanya, sang pengawal masih belum dapat menetralkan napasnya.
Dia adalah seorang pengawal dari perbatasan Phynexia. Arah Kutub Bulan dimana itu merupakan perbatasan Phynexia dengan kerajaan Pery Winkly. "Yang Mulia, rombongan kereta kuda Kaisar Qilinora dilaporkan telah melewati perbatasan Phynexia sejak tiga jam yang lalu." Lapornya dengan tersengal-sengal
"Apakah sang Kaisar berada dalam rombongan itu?" tanya salah seorang penasihat kerajaan yang sedang berdiri dekat dengan kursi takhta.
"Ya, Tuan."
"Apa ada kata dari mereka mengenai alasan kunjungan tanpa undangan ini?"
"Tidak, Yang Mulia." balas pengawal itu dengan takut-takut.
Raja itu berpikir sejenak. "Ini sangat tidak terduga. Pergi siapkan ruangan bagi rombongan Kaisar Qilinora secepatnya!" perintahnya. Sang pengawal pun cepat keluar dan meneruskan pesan tersebut pada pelayan kerajaan yang dia temui di luar pintu takhta.
━╋━◇◇◇━╋━
Qilinora merupakan kerajaan yang makmur. Kemajuan teknologi kereta api mereka membuat perdagangan dalam negeri sangat maju dan membuat jangkauan pasar bagi produk luar negeri ikut meluas. Hubungan dengan kerajaan Qilinora dari Benua Beryka dianggap merupakan sebuah kesuksesan bagaikan hubungan dengan kerajaan Phynexia dari Benua Ashia dan kerajaan Swano dari Benua Traliana.
Lucunya adalah ketiga kerajaan termakmur di masing-masing negara tidak bekerja sama antara satu sama lain. Masalah harga diri, siapa yg akan mencari lebih dulu dan merendahkan diri mereka di depan kerajaan yang lain.
Sedangkan untuk Croastrow dari benua Aunesia, ya hanya sebuah pengetahuan umum bahwa tak ada yang berani dan nekad untuk berbisnis dengan mereka walaupun kemakmurannya paling terkemuka dibandingkan siapapun.
"Maaf datang tanpa pemberitahuan, Raja Park." sapa sang Kaisar begitu dia turun dari kereta kuda Qilinora.
Raja Chanyeol menegapkan badannya dan menghampiri sang Kaisar muda. "Tidak apa Kaisar, kami sangat terhormat menerima Kaisar sebagai tamu." balasnya.
Kaisar Qilinora itu tertawa kecil untuk mengisi basa-basi yang diperlukan.
"Sebenarnya aku datang untuk menghampiri Putra Mahkota Croastrow. Sampai di telingaku bahwa akhirnya salah satu anggota dinasti Huang keluar dari sangkar mereka." ceritanya. Dari mata sang Kaisar tampak perubahan raut wajah dari semua orang Phynexia yang berada disitu kecuali kedua pangeran. "Tapi tentu saja agak lancang bila aku datang tanpa menyapa Raja Phynexia juga." akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperial Shadow ≡ NoRen
Fiksi PenggemarPangeran kedua kerajaan Phinexia telah mendapatkan amanat dari sang raja untuk menikahi putra mahkota kerajaan Croastrow. Walaupun tak siap, Lee Jeno tetap pada pendiriannya untuk mengikuti apapun perintah sang ayahanda. Walaupun perintahnya adalah...