Dengan begitu hari terus berlalu, baru dua minggu sejak permintaan Mermadian datang dan diabaikan. Kerajaan elemen air itupun menepati kata-kata mereka. Bukan serangan langsung yang mereka hadiahkan, tetapi kelumpuhan total perairan Phynexia.
Jalur perairan milik Phynexia diberikan malapetaka besar yang tak dapat diperbaiki oleh siapapun kecuali para Mermadian. Tak ada lagi ikan ataupun makhluk air yang terlihat di permukaan air Phynexia. Tanaman-tanaman laut dengan anehnya juga berpindah ke bagian laut yang lebih dalam dimana bangsa Phoenixya sebagai bangsa burung tak akan mampu menjangkau.
Ombak-ombak besar muncul di sepanjang pesisir dan perbatasan laut Phynexia, baik di sisi kutub salju ataupun matahari. Hal ini mengakibatkan tak ada kapal yang dapat berlabuh ke dermaga. Kegiatan lewat laut mati total, sumber daya laut juga tak dapat dicapai. Dan bahkan air laut-nya menjadi begitu pahit dan keruh sehingga tak dapat lagi dipakai sebagai sumber air untuk kegiatan sehari-hari.
Kini Phynexia hanya dapat bergantung pada sumber mata air dari gunung, makan dengan sumber daya daratan, dan bila ingin melakukan perjalanan melewati laut haruslah dulu pergi ke dermaga kerajaan lain.
━╋━◇◇◇━╋━
Rapat bangsawan kembali diadakan, kini dengan semua aristokrat diundang. Rapat ini juga mengikutsertakan Pangeran dan Pangeran Jeno. Ini merupakan rapat kebangsaan pertama yang Jeno ikuti.
Setelah laporan mengenai keadaan mereka telah dipaparkan, opini-opini para aristokrat mulai mencuat.
"Ini tak bisa dibiarkan berlangsung terus, kita akan mati cepat atau lambat." mulai Archduchess Yeonghwa dari Merahia.
"Tak ada lagi yang bisa kita dapat di laut."
"Kita harus meminta bantuan! Kita dapat bertanya bila kita dapat menggunakan zona perikanan milik Lilidia dan/atau Lotusia."
"Kita tidak memiliki hubungan apapun dengan Lilidian, aku rasa tak mungkin mereka akan mengizinkan kita." balas Countess Yoora dari Emasia secara realistis.
"Kalau begitu Lotusia!"
Viscountess Song dari Merahia menaikan alisnya, tidak percaya dengan perkataan sejawat aristokrat-nya. "Mereka hanya punya cukup perairan untuk diri mereka sendiri, bila kita yang memiliki populasi 3 kali lebih banyak dibanding mereka, lalu mereka akan makan apa?"
"Seperti yang kita tahu bahwa negara di benua Ashia memiliki tanah dan perairan yang kecil selain kita dan Orchidia. Lotusia dan Lilidia hanya punya cukup sumber daya untuk diri mereka sendiri dan jangan lupa bahwa Lilidia baru saja berhasil keluar dari krisis kenegaraan mereka. Ketika mereka mengalami krisis itu, kita tak membantu mereka, kita tak punya hak untuk meminta bantuan mereka sekarang." kemuka Baroness Bae dari Merahia.
"Kita juga tak boleh bertanya pada kerajaan di luar Ashia kecuali kita memiliki hubungan yang sangat dekat dengan mereka. Ini masalah internal negara kita, tidak baik membawanya keluar." Tambah Marquess Shim Changmin dari Phynex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperial Shadow ≡ NoRen
Fiksi PenggemarPangeran kedua kerajaan Phinexia telah mendapatkan amanat dari sang raja untuk menikahi putra mahkota kerajaan Croastrow. Walaupun tak siap, Lee Jeno tetap pada pendiriannya untuk mengikuti apapun perintah sang ayahanda. Walaupun perintahnya adalah...