12. Senyum

8.4K 1.6K 432
                                    

"SELAMAT PAGI DUNIA!"

"A-apa!"

BRAKKK

"Awww," erang Jeno yang saking kagetnya terjatuh dari kasurnya.

Dengan mata yang belum benar-benar terbuka, Jeno tetap dengan jelas dapat melihat senyum puas Yukhei seakan dia memang merencanakan ini.

"Ayo bersiap, matahari sudah terbit!" Yukhei berjalan menyampiri kasur Jeno, merentangkan selimutnya yang kusut agar tertata rapi di atas kasur.

"Ta-tapi ini masih jam 4?!" keluh Jeno yang ingin merampas kembali selimutnya dan menutup diri dengan selimut itu.

Yukhei mendecih tidak setuju, dengan mata lebarnya dan tinggi yang menjulang Yukhei menatap Jeno tajam. "Ya siapa suruh matahari di Phynexia lebih cepat terbit, kami di Croastrow sih biasanya jam 5," baliknya.

"Ya lalu kenapa?" tantang Jeno.

"Karena matahari sudah terbit bodoh, apa kau tidak mendengarku?" ejek Yukhei yang lalu berjalan keluar dari kamar Jeno dengan tenang seakan-akan tidak mengacaukan pagi Jeno saja.

━╋━◇◇◇━╋━

"Kita akan melakukan apa?" tanya Jeno dengan wajah yang masih setengah kusut.

Chenle tersenyum kecil, tangannya meraih kebelakang punggungnya dan menyapu sayapnya. "Terbang pagi! Saat terbaik untuk terbang adalah ketika matahari baru saja terbit. Para embun akan menghangat dan menyapamu, semilir anginnyapun lembut dan lambat,"

Wajah Jeno makin mengkerut. "Aku tak bisa terbang," infonya seakan hal itu tidak kentara.

Chenle berjalan kearah kerumunan Croastrow di tengah lapangan dengan tenang, seakan Jeno tidak baru saja memberikan perlakuan yang agak defensif untuk niat baik Chenle memberi tahu. Jeno mengikuti Chenle dari belakang dengan mata terpaku pada sayap hitam yang walau dilipat tetapi panjangnya masih sampai lutut sang pangeran.

"Ya kami tahu, karena itulah kita akan pakai kuda~" semangat Chenle.

Setelah dikatakan oleh Chenle barulah Jeno manyadari diantara para Croastrow di tengah lapangan itu ialah seekor kuda jantan hitam dengan bercak putih di dahi dan pelana merah dan simbol keemasan Phynexia di punggungnya yang terlihat bahkan dari j...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dikatakan oleh Chenle barulah Jeno manyadari diantara para Croastrow di tengah lapangan itu ialah seekor kuda jantan hitam dengan bercak putih di dahi dan pelana merah dan simbol keemasan Phynexia di punggungnya yang terlihat bahkan dari jarak jauh.

Jeno mendekati kuda itu, melihat bagaimana kuda dengan bulu mengkilat itu memiliki tubuh gagah dan bersih, rambut panjang dan ekornya pun tak kusut, menunjukan seberapa dirawatnya sang kuda itu.

"Kami sudah meminta izin raja untuk meminjam kuda kerajaan," kata seseorang.

Jeno berbalik dan melihat Yukhei dengan Renjun disampingnya. Jeno menggangguk mengerti.

Imperial Shadow ≡ NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang