Pangeran kedua kerajaan Phinexia telah mendapatkan amanat dari sang raja untuk menikahi putra mahkota kerajaan Croastrow. Walaupun tak siap, Lee Jeno tetap pada pendiriannya untuk mengikuti apapun perintah sang ayahanda.
Walaupun perintahnya adalah...
Phinexya adalah kerajaan kedua terbesar di benua Ashia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luas lahan mereka tidak dapat disandingkan dengan kerajaan terbesar di Ashia yaitu kerajaan Orchidia atau kerajaan bunga anggrek. Apalagi bila disandingkan dengan Croastrow yang adalah kerajaan terbesar di Aunesia sekaligus bumi.
Tapi tetap saja, bila membicarakan soal sumber daya maka Phinexya adalah yang terdepan.
Begitu banyak orang dari berbagai kerajaan datang dan akhirnya menetap di Phinexya setelah mendapatkan keindahan dari kebebasan yang diberikan oleh keluarga kerajaan.
Setiap pribadi dapat melakukan pekerjaan apapun yang mereka sukai selama tidak mengganggu kedamaian dan merugikan siapapun.
Siapapun dapat melakukan acara sosial apapun yang mereka inginkan asalkan tak ada tindakan rasisme dan anarkisme.
Di Phynexia siapapun dapat menjadi apapun yang mereka inginkan asalkan mereka berjuang untuk itu.
Selain sumber daya manusia yang berlimpah, sumber daya lingkungannyapun tak dapat diacuhkan.
Terima kasih karena sang Dewa Phoenix yang mendapatkan tanah dijantung bumi, lahan mereka kini berkelimpahan dengan sumber daya yang ditunjang iklim tropis milik benua Ashia.
Banyak kerajaan lain yang melakukan hubungan kerjasama dengan mereka dengan membuat perjanjian pertukaran bisnis dan pengisian stock makanan.
Phinexya benar-benar adalah kerajaan impian banyak orang.
Keluarga kerajaan sendiri dididik dengan pendirian kuat seorang Phoenixya yang memiliki watak keras. Mereka diajarkan untuk bersikap layaknya seorang bangsawan dan untuk tidak merendahkan diri sekalipun dalam keadaan apapun.
Dilihat dari sisi manapun keluarga kerajaan Phinexya terlihat begitu megah dan berbobot. Semua akan berlomba-lomba untuk mendapatkan kehormatan untuk menemui setidaknya satu saja keluarga kerajaan sebab mereka jarang sekali turun ke lapangan.
Siang ini keluarga kerajaan kembali berdandan dengan pakaian terbaik mereka untuk kasus seperti sekarang.
Peraturan dalam berpakaian setiap hari mereka sudah tergolong sangat mewah, tetapi berdandan untuk bertemu keluarga kerajaan lain memiliki level yang berbeda.
Kini keluarga kerajaan berdiri dengan tegap di ambang pintu masuk kerajaan, menghadap langsung pada halaman kerajaan yang begitu luas dan dipenuhi oleh para ksatria yang berjejer membentuk jalan bagi tamu yang akan segera sampai.
