Gue udah berdiri hampir 20 menit tapi ga ada angkot yang lewat sama sekali. Dari pada gue ga pulang pulang akhirnya gue mutusin buat jalan dulu sampe jalan besar baru di situ gue naik angkot.
Gue mulai melangkahkan kaki menuju jalan besar, pohon pohon yang besar membuat lampu penerangan jalan tak begitu bersinar.
Sepanjang jalan gue mikirin ka Tio bukan mikir yang aneh aneh gue cuman heran aja tumben banget tuh Kaka kelas ga ganggu gue. Apa Karna gue terlalu kasar sama dia ya?. Atau dia marah sama gue? Eh tapi ngomong ngomong ko gue malah mikirin dia ya.
" Hey cantik sendirian aja nih "
Lamunan gue buyar gara gara gue di cegat sama segerombolan orang orang yang gue ga kenal.
" Ngelamun aja, mau Abang temenin ga "
Gue ga gubris omong Meraka dan gue tetep jalan.
" Jawab dong jangan diem aja " orang itu udah berani nyentuh gue.
" Jangan sentuh gue "
" Anak manis jangan marah marah nanti manis nya ilang "
" Gue bilang jangan sentuh gue "
Gue berjalan dengan cepat tapi baru beberapa langkah tangan gue di tarik sama orang orang itu.
" Ets....... Jangan pergi dulu dong, cepet amat mau kemana sih, mending di sini sama abang. " Meraka semua tertawa.
Tiba tiba salah satu dari mereka megang tangan gue, dan narik gue kebelakang membuat terjatuh ke tanah. Gue udah ketakutan banget air mata gue udah mulai keluar.
" Anak cantik ga boleh nangis " kata orang itu.
Gue berusaha untuk teriak teriak minta tolong.
" Tolonggg......tolonggg......tolongggg " teriak gue.
Namun Tiba tiba mulut gue di sumpel pake tangan teman orang itu.
" Shut...jangan teriak terik gitu "
Orang yang mungkin itu bos dari mereka semakin mendekati gue dan mulai berusaha membuka kancing baju gue. Gue berusaha untuk berontak tapi usaha gue sia sia Karna tenaga gue kalah sama tenaga mereka.
Sekarang gue udah ada dalam keadaan tak menggunakan baju, gue semakin takut dengan mereka air mata gue terus bercucuran gue harap ada yang bantu gue saat ini.
Setelah Meraka berhasil melas baju dari badan gue, Meraka mencoba untuk melepas celana yang gue pake, tapi pada saat itu gue berontak dan kaki gue ga sengaja menendang orang itu. Sehingga membuat dia marah.
" Lo udag gue baikin, malah ngelawan tandai nya Lo mau pake kekerasan "
Ketik gue ngedenger gue semakin takut, sampai saat ini belum ada orang yang nolongin gue.
Meraka terus berusaha untuk membuka celana yang gue pake. Sekian lama Meraka berusaha akhirnya meraka berasil malau cuman setengah.
Mereka tertawa dengen puas melihat gue ketakutan. Tenaga gue udah habis Karana di pakai buat ngeberontak. Tangisan gue semakin menjadi jadi saat di salah satu mereka akan mencium gue.
Namun saat orang itu akan mencium gue tiba tiba terdengar suara sirene polisi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sekian dulu cerita my love my Dekel jangan lupa untuk kasih vote ya.kalo bisa komen juga
Maaf kalo amburadul baru belajar xixixixixi
Happy reading.....❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE,MY KAKEL REVISI [BL]
RomanceW A R N I N G ⚠️⚠️⚠️ Cerita ini bertemakan homo, bagi yang homophobic jangan baca. Harap juga menjadi pembaca yang BIJAK. D I L A R A N G!!! Untuk mengcopy paste, mengubah isi cerita ini. Ini kisah tentang hidup gue yang naksir sama adek kelas se...