Bian pov
Bel masuk bentar lagi bunyi gue bergegas pergi dari taman belakang sekolah menuju kelas, sepanjang gue menyusuri koridor sekolah gw kepikiran tentang ka Tio yang bakal ngomong sesuatu nanti sehabis gue kumpul OSIS.
Sampe juga akhirnya gue di kelas dan setalah itu bel bunyi bertanda pelajaran akan segera di mulai
" Dari mana aja Lo gue cari cari ? " Ucap ria.
" Kepo, ngapain juga cariin gue, kangen lo sama gue "
" Dih siapa juga yang kangen sama lo " kata ria sambil mengunyah makan.
" Gue takut lo di culik aja " lanjut nya
Tak berapa lama kemudian guru pun masuk dan siap mengajarkan pelajaran matematika. 1 jam pelajaran sudah di lalui untuk membahas soal soal dimensi 3. Otak gue udah mulai pusing melihat angka yang berjubel jubel.
Bu Dian bangkit dari kursi nya dan mulai membagikan kertas soal ke semua siswa.
" Oke satu jam pelajaran lagi kita gunakan untuk kuis "
" Silahkan kerjakan di kertas soal langsung, tidak ada yang kerja sama "
Gue mulai mengerjakan soal yang di berikan oleh Bu Dian dan ternyata tak begitu susah, gue liat ria dan Gina begitu kesulitan mengerjakan soal, Meraka hanya membulak balikan kertas soal.
" 20 menit lagi kerjakan dengen Teliti " teriak bu Dian sambil berkeliling.
" Bain...... Bian " gue denger suara kecil gina memanggil nama gue sambil menyentuh bahu gue, tapi gue tetap hiraukan.
Bel pulang akhirnya berbuyi dan Bu Dian menyuruh kita mengumpulkan Jawaban Kita.
" Silahkan selesai tak selesai kumpulkan "
Seluruh anak anak kelas langsung pada mengumpulkan hasil kuis itu dan beriap siap untuk pulang, gue lihat wajah ria dan Gina nampak kusut Karana kuis tadi.
" Lo knp ga nyaut pas tadi gue panggil heh " kata gina sambil menyubit tangan gue.
" Anjir sakit....... Gue tadi ga kedengaran maap " kata gue bohong.
" Ga usah bohong lo aws aja nanti ga bakal gue traktir " ancam ria
" Bodo amat, Bagas Yu ke ruang osis sekarang ada kumpul lagi " ajak gue ke Bagas dan mengangguk setuju.
" Bye dua cwe pemaksa " gue meninggalkan kelas termasuk dua ria dan Gina.
______________
Gue jalan menuju ruang osis, gue liat ka Tio lagi sama Yuna, dan ternyata ka Tio juga liat gue, dia senyum ke arah gue dan gue bales dengan senyum juga.
" Udah jangan senyum senyum terus ntar kita telat " di tarik tangan gue sama Bagas.
Senyuman hangat ka Tio masih terus teringat di kepala gue sampe gue ga sadar kalo gue udah ada di depan ruang osis.
" Itu yang cantik, kenapa malah senyum senyum sendiri ga masuk ke ruangan " lamunan gue buyar setelah gue di tegur sama kak bunga.
" Eh iya ka maaf " gue masuk ke dalam dan ternyata sudah banyak orang di dalam termasuk ka Gavin.
" Lain kali jangan senyum senyum sendiri lagi " tegur ka bunga.
" Iya ka maaf "
Ya udah semua udah kumpul kan sekarang kita mulai kumpul kumpul ini ya.
Ka Gavin kemudian bangkit dari duduk nya dan mulai memberi pengumuman.
" Sore kalian semua, di sini Kaka mau ngasih tau kalo nanti hari Jum'at sampe Minggu kita bakal adain acara LDKS( latihan dasar kepemimpinan siswa ) LDKS ini khusus untuk calon OSIS dan sekaligus pelantikan calon OSIS menjadi OSIS tetap. Mengerti kalian semua. " Ucap ka Gavin
" Ngerti ka " ucap seluruh anak OSIS.
" Nah ini ada surat izin orang tua kalian isi dan di tandatangani oleh orang tua " lanjut ka bunga.
" Untuk yang lain nya kita bahas lewat WhatsApp, Sekarang kita baca doa sebelum kalian pulang "
" Berdoa mulai " ucap ka Gavin.
Seusai berdoa kami satu persatu meninggalkan ruang osis termasuk aku dan bagas, dari kejauhan Mata gw ngeliat ka Tio yang sedang menunggu di depan kelas nya. Gw menghampiri ka Tio dan mengajak nya pulang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf baru update lagi, maaf kalo cerita nya amburadul
Makasih yang udah setia baca WP ini jangan lupa vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE,MY KAKEL REVISI [BL]
RomanceW A R N I N G ⚠️⚠️⚠️ Cerita ini bertemakan homo, bagi yang homophobic jangan baca. Harap juga menjadi pembaca yang BIJAK. D I L A R A N G!!! Untuk mengcopy paste, mengubah isi cerita ini. Ini kisah tentang hidup gue yang naksir sama adek kelas se...