Tio
Hari Minggu hari untuk gue bermalas-malasan karana terbebas dari tugas sekolah. Tapi tidak untuk minggu ini Karan gw harus nemenin temen masa kecil gue untuk lari pagi di taman kota.
Jam menunjukkan pukul 06.00 gw sedang menunggu Yuna menyamper tak berapalama kemudian Bener saja Yuna sudah ada di depan pintu gerbang sambil berteriak-teriak Manggil nama gw.
" Tiooo......tioooo kerluar woy " teriak Yuna
" Iya iya gue keluar Sekarang ga usah teriak teriak njir "
Gue mulai melangkah menuju pintu gerbang tak lupa untuk mengunci rumah. Setelah itu gue langsung berjalan bersama Yuna.
-----------------
Sedikit informasi
Yuna ini adalah temen masa kecil gue, dari kecil gue emang udah sering main sama dia, di SD pun dia jadi temen sekelas gue, waktu SMP pun dia sekelas lagi sama gue tapi bedanya di sini Gavin ikut jadi temen gw dan Yuna karna Yuna lah yang mengajak Gavin. Hingga akhirnya waktu SMA tiba yuna tidak bisa bersekolah di sini karna ayah nya di pindah kerjakan di luar kota sehingga seluruh keluarga ikut bersama Yuna. Namun saat ini Yuna kembali lagi ke sini dan berencana bersekolah di tempat yang sama kaya gue.
Gw sempet suka sama dia Karana dia cantik ga terlalu tinggi kulit nya mulus kaya jalan tol. Tapi sekarang gue udah ga suka lagi sama dia gue udah anggap dia temen lagi. Gue juga Sempet nembak dia tapi dia tolak kata nya dia lebih baik temenan aja.
-------------
Selama perjalanan gue perhatiin mata Yuna terus ngeliat ke gue trus kadang kadang kalo ketauan sama gue dia langsung pura pura ga merhatiin.
Gue sempet nanya sama dia kenapa liatin terus ke gue. Terus dia jawab gapapa ywdh gue lanjut jalan lagi.Setelah 15 menit berjalan kaki akhirnya gue sampe di taman kota, di sana hanya ada beberapa orang yang sedang berlari walupun para pedagang kaki lima mulai memenuhi pinggiran taman kota.
Gue ajak Yuna untuk pemanasan dulu biar nanti terhindar dari hal hal yang tak di inginkan." Yun pemanasan dulu biar nanti ga kram pas lari " kata gue.
" Siap io " kata Yuna
Gw memulai pemanasan dengen gerakan yang gue biasa gue pakai sebelum latihan basket. Setelah merasa cukup panas gue muali berlari kecil mengelilingi lapangan taman kota. 1 keliling udah gue putari, namun Yuna minta berhenti karna kata nya dia cape.
" Io gue udah ga kuat Lo aja sendiri yang lari ya " kata dia sambil ngos ngosan.
" Ywdh Lo Istirahat aja, kalo mau jajan Sok aja nanti kita ketemu di sini lagi ya " gue muali kembali lagi berlari mengelilingi lapangan.
Matahari sudah semakin meninggi cuaca juga udah mulai terasa panas akhirnya gue mengakhiri lari gue dan menunggu Yuna di tempat yang udah gue bilang.
Sambil menunggu Yuan datang gue mengkipas kipas badan gue dan saat itu juga ada seseorang yang menepuk bahu gue dan itu adalah Bian.
Akhirnya gue ngobrol bareng Bian sambil menunggu yuna datang setelah beberapa menitan gue ngobrol sama Bian akhirnya si Yuna datang juga dan langsung duduk sebelah gue sambil tangan dia bergelayutan di tangan gue.
Gue kemudian pamit kata nya temen nya udah nunggu tapi dari tatapan nya itu Bian seperti cemburu ngeliat gua sama yuna. Tapi bener kah Bian cemburu? Kalo betul dia cemburu itu tanda nya dia udah mulai suka sama gue. Gue mengembangkan senyum dan itu di ketahui oleh Yuna.
" Kenapa lo senyum senyum " tanya dia
" Gapapa udah yok pulang " gue bangkit dari duduk dan mulai berjalan menuju pintu keluar, gue sempet celingak celinguk mencari Bian dan bener aja dia lagi duduk sendiri di kursi taman.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sekian dulu cerita my love my Dekel jangan lupa untuk kasih vote ya.kalo bisa komen juga
Maaf kalo amburadul baru belajar xixixixixi
Happy reading.....❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE,MY KAKEL REVISI [BL]
RomantikW A R N I N G ⚠️⚠️⚠️ Cerita ini bertemakan homo, bagi yang homophobic jangan baca. Harap juga menjadi pembaca yang BIJAK. D I L A R A N G!!! Untuk mengcopy paste, mengubah isi cerita ini. Ini kisah tentang hidup gue yang naksir sama adek kelas se...