DEVIL 4

964 79 24
                                    

| Happy reading |





Mujin tersadar dan segera menarik tubuh Jiwoo untuk sedikit menjauh dari tubuhnya.

"Apa yang kau lakukan? Kau gila" ucap Mujin sedikit marah.

"Tuan kau bisa menolong ku? Tubuhku sangat panas dan gerahh" balas Jiwoo dengan lirih.

Jiwoo menggeliat ke sana dan kemari, rasanya sangat tidak nyaman. Mujin memperhatikan Jiwoo yang tidak bisa diam, dahinya mengerut.

"Apa jangan-jangan gadis ini meminum.....perangsang" batin Mujin.

"Apa yang kau minum sampai tubuhmu seperti ini?"

"Aku hanya meminum wine, seseorang memberiku itu dan aku meminumnya, lalu tubuhku menjadi panas dan tidak nyaman" Jiwoo sudah tidak tahan, ia hendak membuka dress yang Jiwoo pakai namun Mujin menahanya.

"Apa yang kau lalukan? Di sini banyak orang dan kau ingin membukanya?"

"Aku sudah tidak tahan, rasanya sangat panas dan gerah" Jiwoo memeras payudaranya dengan tanganya sendiri.

"Emm" sesekali desahan keluar dari mulutnya.

"Oh Shit!" batin Mujin.

Adiknya mengeras dibawah sana, ini sungguh menyiksanya. Mujin menelan ludahnya kasar kala melihat Jiwoo yang menggosok-gosok vagianya dari luar.

"Kau ingin membantu ku Tuan? Sepertinya dengan tanganmu akan terasa lebih nikmat" pinta Jiwoo tanpa tahu malu, biarlah Mujin menganggapnya wanita murahan. Toh, memang itu pekerjaanya walau Jiwoo sama sakali tidak pernah lebih dari menemani minum.

Jiwoo menggenggam tangan Mujin dan menarunya di payudara berisinya. Mujin yang juga sudah tidak tahan mulai meremas-remas payudara Jiwoo membuat gadis itu mendesah.

"Ahh"

Mujin kembali mencium bibir merah Jiwoo yang manis dengan kedua tangan yang meremas payudara Jiwoo. Gadis itu hanya bisa mendesah didalam ciuman.

Mujin melepaskan ciumanya, menarik tangan Jiwoo untuk ikut denganya ke mobil. Mujin menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju mansion miliknya yang tidak jauh dari sana.

Di perjalanan tangan kanan Mujin terus meremas payudara Jiwoo, sesekali mengusap vagina Jiwoo yang terbalut celana dalam.

Setelah 15 menit akhirnya Mujin menghentikan mobilnya di garansi, menarik tangan Jiwoo kembali untuk memasuki mansion mewahnya. Anak buah Mujin yang berjaga di luar menunduk hormat pada bosnya.

Pria itu membawa Jiwoo ke kamarnya yang berada di lantai 2. Mujin juga mengunci pintu kamar agar tidak ada yang mengganggunya.

Mujin mendorong tubuh Jiwoo ke dinding dan menciumi bibir Jiwoo.

Mujin mendorong tubuh Jiwoo ke dinding dan menciumi bibir Jiwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEVIL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang