DEVIL 10

728 83 34
                                    

| Happy reading |

21.15 malam.

Jiwoo membuka matanya perlahan, memegangi kepalanya yang terasa pusing. Tangan kirinya terasa sakit karna jarum infus yang menancap disana, Jiwoo menatap sekeliling kamar Mujin yang sedikit gelap, hanya lampu tidur di atas nakas. Jiwoo menurunkan kedua kakinya menyentuh lantai kamar Mujin yang dingin, mencabut jarum infus dan bangkit.

Jiwoo berjalan perlahan keluar kamar, sepi. Itu yang Jiwoo rasakan, langkahnya membawa Jiwoo ke ruang tamu.

"Kau sudah bangun?"

Sebuah suara berat terdengar dari belakang Jiwoo, wanita itu berbalik menatap pemilik sang suara. Choi Mujin dengan kaus oblong bewarna hitam dan celana bahan bewarna senada tidak lupa juga rambutnya yang sedikit basah, menghampiri Jiwoo.

"Kau sudah baikan? Istirahat saja Jika masih terasa pusing" perintah Mujin.

"Aku ingin pulang, dimana ponselku?" ucap Jiwoo tidak menghiraukan ucapan Mujin.

Kedua mata Mujin menyipit, merasa tidak setuju dengan ucapan Jiwoo. Mujin memasukan kedua tanganya ke saku celana, sedikit menghelang nafas sebelum menjawab perkataan Jiwoo.

"Aku tidak mengizinkan kamu untuk pergi dari sini...karna kamu milik aku, hanya aku." ucap Mujin dengan penekanan.

Mulai saat ini, detik ini juga. Yoon Jiwoo hanya miliknya, hanya miliknya. Karna Jiwoo sudah datang padanya, sampai kapanpun Choi Mujin tidak akan melepaskan Yoon Jiwoo.

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


07.06 Pagi.


Jiwoo menghelang nafas sambil melihat pemandangan pagi hari dari jendela kamar Mujin. perkataan Mujin semalam sangat mengganggu pikirannya, bagaimana dengan gampangnya pria itu bilang Jiwoo adalah miliknya. pintu kamar terbuka, Mi Ok datang lalu menhampiri Jiwoo yang duduk di pinggir ranjang.

"Sajangnim menyuruh anda untuk ke meja makan, Nona Yoon"

Jiwoo mengangguk, lalu bangkit dan turun ke lantai satu. disana sudah ada Choi Mujin yang sedang sarapan miliknya, Jiwoo duduk di hadapan Mujin, sedangkan sang pria tetap melahap sarapanya dengan tenang.

Mi Ok datang dengan semangkuk sup kimchi dengan lobak dan sayuran lainya. Jiwoo mengambil sendok, hendak mencicipi sup kimchi tersebut yang terlihat menggoda. Kuah sup tersebut masuk kedalam mulut Jiwoo, wanita itu terdiam menahan seauatu yang akan keluar dari tubuhnya.

"Hoek"

Jiwoo segera berlari menuju kamar mandi, Mujin yang melihat Jiwoo berlari langsung berlari menghampiri Jiwoo. Pria itu melihat Jiwoo yang sedang mengeluarkan isi perutnya, merasa tidak jijik Mujin menghampiri Jiwoo bahkan memijat pelan tekuk leher Jiwoo.

DEVIL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang