Mobil seden bewarna hitam itu berhenti di bandara Incheon, Mujin keluar terlebih dahulu dan membukakan pintu untuk Jiwoo. Taeju membuka bagasi dan mengeluarkan satu koper besar, Mujin mengambilnya dari Taeju dan menggenggamnya di tangan kiri sedangkan tangan kananya menggenggam tangan Jiwoo.
"Bersenang-senanglah, Hyeong dan Jiwoo-ssi. Aku berdoa untuk keselamatan kalian sampai di Swiss" Taeju tersenyum.
Mujin melepaskan genggamanya pada koper besarnya dan mengganti menggenggam pundak kiri Taeju.
"Gomawo, Taeju-ya. Aku titip markas padamu selama 5 hari, dan setelah aku pulang nanti kamu yang akan bersenang-senang dan mencari pacar."
Taeju tersenyum malu, Ia memang ada incaran satu wanita yang sepertinya cocok dengan dirinya. Tidak hanya itu, Taeju juga menyukai sikap dan keperibadianya.
"Sudah hentikan, Taeju menjadi merona gara-gara ulahmu." potong Jiwoo ketika melihat pipi Taeju yang berseru menjadi merah.
Mujin berkekeh "Baiklah, jaga dirimu baik-baik Taeju-ya. Aku dan Jiwoo akan pergi sekarang"
Mujin kembali menggenggam koper. Taeju menunduk pada Mujin dan Jiwoo sebagai salam perpisahan.
"Ne, sampai jumpa 5 hari lagi Sajangnim."
Setelah hampir 12 jam, pesawat mereka mendarat di bandara internasional zürich. Pasangan ini keluar menuju mobil yang sudah Mujin sewa untuk pergi ke Park Hotel Vitznau yang berada di tepi danau Lucerne. Perjalanan ini membutuhkan waktu 55 menit untuk sampai, Jiwoo tertidur di perjalanan karna selama di pesawat Ia hanya tidur selama 4 jam saja.Akhirnya mobil yang Mujin sewa sudah sampai di Hotel. Mujin membangunkan Jiwoo lalu mengeluarkan Koper mereka dari bagasi. Bangunan mewah dan terlihat klasik namun elegan dengan sedikit moderen terlihat jelas di penglihatan Jiwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL [End]
Teen FictionChoi Mujin adalah sorang mafia dan bandar narkoba yang terkenal di kota Daegu karna kekejaman pria itu. banyak orang yang tidak suka dengan kepribadian pria itu, sehingga Mujin memiliki banyak musuh. Mujin sendiri tidak peduli, selama dirinya tidak...