DEVIL 29

228 103 6
                                    

Di tengah malam, Jiwoo terbangun karna tangisan Aecha. wanita itu menggendong Aecha yang ada di box bayi ke pangkuannya.

"Putri Mommy kenapa nangis? Haus yaa? Ayo kita minum susu."

Jiwoo menyusui Aecha, namun bayi itu tidak mau dan malah semakin menangis. Jiwoo bingung harus berbuat apa, wanita itu berusaha menenangkan Aecha namun tidak berhasil.

"Kamu kenapa sayang? Tumben banget nangis kaya gini." Jiwoo menggendong Aecha dengan pok-pokan di pantat Aecha.

Oek

Oek

Oek

Aecha masih saja menangis. Tak lama pintu terbuka, Taeju masuk dengan muka lelahnya.

"Ada apa dengan Aecha?" tanya Taeju di depan pintu.

"Aku tidak tau, dia tiba-tiba saja menangis. Aku pikir dia haus, aku sudah menyusuinya tapi dia tidak mau"

"Aku rasa Aecha kangen dengan Daddynya. Ingin aku antarkan ke Rumah Sakit?"

"Aku rasa juga begitu. Baiklah antarkan aku sekarang"

Jiwoo membawa beberapa barang penting dan memasukanya kedalam tas kecil. Taeju menyiapkan mobil di halaman depan, tak lama Jiwoo datang dan mobil SUV putih itu meninggalkan area rumah menuju rumah sakit.

...

Sesampainya di rumah sakit, Jiwoo dan Taeju di kejutkan oleh beberapa suster berlari dengan buru-buru ke ruang rawat Mujin. Jiwoo sedikit berlari dan bertanya pada salah satu suster disana.

"Permisi, ada apa ya suster?"

"Tuan Choi mengalami henti jantung dan sekarang sedang di tangani oleh dokter"

Jiwoo segera berlari ke ruang rawat Mujin begitu pun dengan Taeju. Disana sudah ada dokter Kim yang sedang berusaha menyelamatkan Mujin dengan alat medis Defibrilator.

"150 juice"

Suster mengisi Defibrilator itu keangka 150.

"Sudah terisi"

Dokter Kim mengambil Defibrilator.

"Baik. Shok!"

"Lagi 200 juice"

"Sudah terisi,"

"Shok"

Dokter Kim memeriksa denyut nadi Mujin dan menggeleng. Monitor itu menunjukan garis lurus, Jiwoo menutup mulutnya. Tubuhnya goyah dan segera di tangkap oleh Taeju.

"Tidak. Ini tidak mungkin, Mujin-a" gumam Jiwoo tidak percaya begitu pun dengan Taeju.

Oek

Oek

Oek

Aecha menangis kencang di gendongan Jiwoo.

"Choi Mujin, waktu kematian pukul 02.46 Mal-"

Tit

Tit

Tit

"Dokter ini ROSC (Detak jantung kembali)"

DEVIL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang