01.30 Siang.
Sehabis pulang dari supermarket, Jiwoo mengganti celana yang lebih nyama dengan celana pendek bewarna putih. Wanita itu berjalan menuju dapur, bersiap untuk membuat Kimchi. Karna Pembuatan Kimchi sangat lama, Mangkanya Jiwoo melakukanya dari sekarang.
Jiwoo mencepol rambutnya agar tidak kemana-mana, pertama-tama Jiwoo mengambil sawi putih yang sudah di beli, memotongnya menjadi dua memanjang lalu Ia taru ke dalam wadah dan mencucinya lebih dahulu sampai bersih. Setelah di tiriskan Jiwoo menaburi garam yang banyak sampai ke dalam-dalam dan merata di bagian dalam sawi, lalu Ia diamkan selama dua jam dan jangan lupa aduk sawi sambil di bulak-balik setiap 30 menit sekali.
Choi Mujin berjalan keluar dari sebuah rumah dengan model klasik yang cukup besar, habis mengantar barang pesanan. Jimin membukakan pintu untuk Mujin lalu Ia masuk ke kursi pengemudi. Pria itu menjalankan mobil di atas rata-rata, selama perjalanan Jimin tidak berhenti-henti melihat Bosnya dari kaca tengah.
"Sepertinya anda sangat lelah, sajangnim. Ingin saya antarkan pulang?"
Mujin yang sedang menutup matanya, langsung membuka kembali matanya lalu manatap Jimin.
"Kembali saja ke liber, aku akan beristirahat sebentar di penthouse. Masih ada satu pertemuan yang harus aku hadirkan nanti sore"
Mujin kembali menutup matanya dan memposisikan tubuhnya yang nyaman untuk beristirahat sebentar.
"Ne, sajangnim"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL [End]
أدب المراهقينChoi Mujin adalah sorang mafia dan bandar narkoba yang terkenal di kota Daegu karna kekejaman pria itu. banyak orang yang tidak suka dengan kepribadian pria itu, sehingga Mujin memiliki banyak musuh. Mujin sendiri tidak peduli, selama dirinya tidak...