Plak
Plak
Plak
Mujin merasakan perih dan panas di kedua pipinya, perlahan-lahan kedua matanya terbuka lebar. Pandanganya mengelilingi setiap sudut pelabuhan, ketika teringat kejadian terakhir yang membuatnya kehilangan kesadaran. Mujin menoleh kearah pria yang menamparnya tadi, itu anak buah Kang Insoo... Lee Dong Sik.
"Dimana Kang Insoo dan wanitaku? Kemana kalian membawanya?!" Mujin berteriak sangat keras.
Dong Sik tidak menjawab dan malah memukul perut Mujin dengan balok kayu.
Bugh
Bugh
Bugh
"Akhh..."
"Uhu...uhu..."
Mujin batuk darah. Pandanganya sudah mulai kabur kembali.
Prok
Prok
Prok
Kang Insoo datang. Pria itu menepuk pundak Dong Sik sambil menyeringai.
"Bagus, Dong Sik-a. Kerja bagus."
Sayup-sayup Mujin mendengar suara Kang Insoo. Ingin sekali ia membunuh bajingan itu sekarang, tapi dengan keadaan tubuh yang lemah begini ia tidak yakin akan menang.
"Dimana, dimana kau menyembunyikan wanitaku bajingan?" Tanya Mujin dengan suara lirih.
Kang Insoo menyeringai dan berjongkok;menyamakan tingginya dengan Mujin yang berlutut.
"Choi Mujin, Choi Mujin. Dirimu bodoh atau sangat bodoh? Khawatirkan saja dirimu sendiri, apa kau yakin akan selamat dari sini? Dan juga, apa yang aku lakukan pada wanitamu itu bukan urusanmu, bajingan!"
Kang Insoo menjambak rambut Mujin sangat keras. Wajah Mujin memerah dan rahangnya mengeras.
"Bawa masuk"
Anak buah Kang Insoo membawa Jiwoo secara paksa untuk ke hadapan Choi Mujin. Air mata Jiwoo turun melihat keadaan Mujin yang sangat mengenaskan.
Plak
"Akh.." Jiwoo meringis kesakitan.
Mujin sangat marah melihat kejadian ini. Kedua tangannya terkepal sangat kuat dan rahangnya mengeras.
Plak
"Choi Mujin, kau bisa menolong wanitamu?"
Plak
"Bangun dan selamatkan wanitamu, bajingan. Hahha"
Plak
"Tidak bisa?ha?"
Plak
"Hahaha, dasar lemah"
Plak
"KYAA, KANG INSOO. BAJINGAN GILA, AKU AKAN MEMBUNUHMU BAJINGAN!"
Mujin berusaha melepaskan ikatan tali pada kedua tangannya dengan gila. Pria itu sudah di kuasai oleh kemarahan, matanya memerah.
Tali itu pun terputus, Mujin berusaha bangkit.
"Tunggu apa lagi bodoh? Hajar dia" perintah Kang Insoo pada anak buahnya yang diam seperti orang gila.
Anak buah Kang Insoo pun menyerang Mujin dengan pisau dan balok kayu. Mujin melawanya dengan tangan kosong dan kekuatan yang ia punya.
Perlahan namun pasti, satu per satu anak buah Kang Insoo tumbang di tangan Mujin. Sekarang Dong Sik yang maju dan melawan Mujin.
Bugh
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL [End]
Teen FictionChoi Mujin adalah sorang mafia dan bandar narkoba yang terkenal di kota Daegu karna kekejaman pria itu. banyak orang yang tidak suka dengan kepribadian pria itu, sehingga Mujin memiliki banyak musuh. Mujin sendiri tidak peduli, selama dirinya tidak...