Sejak malam itu, hubungan mereka semakin mesra dan romantis. Mereka saling menyalurkan rasa cinta dan sayang satu sama lain. Di malam itu Mujin menepati janjinya untuk menginap beberapa hari di seoul, selama 4 hari mereka pergi ke tempat wisata dan kedai makanan rekomendasi Jiwoo.
2 Bulan kemudian.
Dua bulan sudah berlalu, selama itu juga tidak ada habis-habisnya Insoo menjalankan semua rencana untuk mendapatkan Jiwoo. Seperti hari ini, sebuah mobil melaju kencang dari arah berlawanan hendak menabrak Jiwoo yang sedang menyebrang sembari membawa belanjaan dari supermarket.
Tubuh Jiwoo diam mematung, seketika tubuhnya kaku begitu saja. Apa ini akhirnya? Akhir dari kehidupan Yoon Jiwoo? Mobil itu semakin mendekat, semakin dekat hingga...
Greb...
Tubuh Jiwoo sedikit melayang, ketika seseorang menariknya ke pinggir. Pria itu memeluk tubuh Jiwoo cukup erat, Jika dia terlambat sedikit saja, akan di pastikan bahwa Jiwoo tidak akan selamat.
"Gwenchana, Yoon Jiwoo?" tanya Pildo sambil memeluk Jiwoo.
Wanita itu terdiam di pelukan Pildo. Shok, itu yang Jiwoo rasakan, Ia masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat bahwa sebuah mobil melaju begitu kencang seperti sengaja untuk menabrak dirinya.
"Oh? Ne, Gwenchana. Gomawo-yo sudah menolongku, aku tidak tau jika tidak ada kamu Pildo"
Jiwoo melepaskan pelukanya, tubuhnya sedikit oleng ke belakang karna kakinya lemas. Pildo dengan segera menahan pinggang Jiwoo, supaya wanita itu tidak jatuh.
"Sepertinya kau tidak baik-baik saja, ingin aku antar ke rumah sakit?" tawar Pildo.
Jiwoo mengeleng "Ani, Gwenchana"
"Baiklah aku akan mengantarkanmu pulang" tawar Pildo lagi.
Jiwoo hendak menolak, namun Pildo lebih dulu memotong perkataan Jiwoo.
"Aku mohon jangan menolak, hmm"
Jiwoo sedikit menghelang nafas dan mengangguk, Pildo tersenyum dan memapah Jiwoo menuju mobilnya. Sebelum jalan Jiwoo memberitahu Pildo untuk mengantarkanya ke alamat mansion Mujin. Di perjalanan Jiwoo terus terusan mengelus perutnya yang sudah sedikit buncit, dan itu membuat Pildo menjadi bertanya-tanya.
"Jiwoo-ya, kau kemana saja selama 3 bulan ini? Kamu menghilng tanpa kabar, bagaikan di telan bumi"
"Maaf, aku tidak berniat menghilang begitu saja... Tapi suatu masalaah datang begitu saja padaku"
"Apa karna kamu h-hamil?" tanya Pildo hati-hati, Takut menyinggung perasaan Jiwoo.
"Ne, karna itu."
"Apa kamu sudah menikah denganya?"
Jiwoo sempat terdiam sejenak dan menggeleng "Aku belum menikah denganya" jawab Jiwoo, wanita itu mengalihkan pandanganya ke luar jendela mobil.
Pildo sempat diam sejenak dan kembali bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL [End]
Подростковая литератураChoi Mujin adalah sorang mafia dan bandar narkoba yang terkenal di kota Daegu karna kekejaman pria itu. banyak orang yang tidak suka dengan kepribadian pria itu, sehingga Mujin memiliki banyak musuh. Mujin sendiri tidak peduli, selama dirinya tidak...