♡♡♡♡12♡♡♡♡

6.5K 421 18
                                    

semua sudah kembali seperti semula.

Seperti bunda yang sudah dinyatakan benar benar pulih sehingga bisa pulang kerumah,dan tata yang kembali menjadi anak bungsu kesayangan ayah dan bunda.

Hampir 2 bulan, kediaman keluarga kim hanya diisi tangisan bahkan dibiarkan kosong. Namun saat ini kediaman tersebut sudah kembali di penuhi canda tawa sang pemilik, terutama tawa milik si bungsu yang mampu menjadi obat lelah bagi semua orang.

Seperti sore ini,Tata yang sudah mandi dan wangi,ia begitu heboh berlarian di ruang tamu.

Sebenarnya alasannya simple. Tata hanya tidak sabar menunggu ayah pulang,karena tadi pagi ketika ayah berangkat kerja tata masih terlelap jadi mau tidak mau ayah harus pergi tanpa berpamitan pada si bungsu.

Sedangkan,setelah bangun yang pertama kali dicari tata adalah sang ayah
Tumben sekali memang.
Mungkin dia sudah memiliki insting kalau sang ayah pergi tanpa berpamitan padanya.

Hampir 30 menit berlalu,Namun suara mobil ayah belum terdengar.
Sedangkan tata,bocah itu sudah mulai lelah berlarian hingga memutuskan menghampiri bunda yang sedari tadi hanya memperhatikan nya di sofa.

"Buna,Aya na mana? Kenapa da pulang-pulang Buna?ayo susul Aya aja Buna,ayoo" ujar tata heboh sambil menarik telunjuk sang bunda dengan harapan sang bunda segera bangkit dari duduknya.

Belum sempat bunda menjawab,suara mobil yang memasuki pekarangan rumah mengalihkan atensi si bungsu.
Dengan begitu tata langsung melepaskan tarikannya pada telunjuk sang bunda dan berlari tanpa peduli ia bisa saja jatuh karena tidak hati-hati.

"ayaa.."

"tata jangan lari nak, astagfirullah"
Kata bunda menggema di seluruh penjuru rumah.

Sementara ayah yang masih berdiri di depan pintu tak bisa menyembunyikan senyum nya ketika mengingat keluarga nya telah kembali seperti semula.

Terlalu terlena dengan lamunan nya hingga  ayah tak sadar bahwa si bungsu sudah di depannya dengan kepala dimiringkan tak lupa tatapan polos yang menunjukkan kebingungan.

Tata jadi bingung sendiri,kenapa ayah hanya diam dan tersenyum?

"Aya..Aya kenapa diam situ?kenapa juga senyum sendiri Aya"
Seruan tersebut menyadarkan ayah pada lamunan nya,sedangkan bunda yang ada dibelakang tata hanya bisa terkekeh kecil,namun tak ayal ia juga sangat bersyukur karena keluarga nya kembali utuh.

Sang ayah yang sudah sepenuhnya tersadar Kini menundukkan kepalanya dan mulai menyamakan tinggi tubuh nya dengan si bungsu.

Dengan senyum lembut kepala keluarga Kim itu menarik pelan tubuh si bungsu agar bisa ia peluk sambil berucap, "terimakasih sayang,sudah memberi ayah kesempatan untuk menjadi orang tua yang baik lagi untuk tata. Terimakasih sayang sudah kembali di keluarga ini. Terimakasih sudah menjadi obat penawar lelah untuk ayah. Terimakasih telah lahir di dunia ini sayang,ayah sangat menyayangi  tata"

Dalam dekapan si bungsu setelah menyelesaikan ucapannya, kepala keluarga Kim itu meneteskan air matanya.

Ia berfikir, kebaikan apa yang dulu pernah ia lakukan hingga dikaruniai anak dan istri yang pengertian,serta keluarga yang sempurna.

Tak hanya ayah,bunda pun ikut menitikan air mata sambil terus mengucap syukur.

Bak ikut terbawa suasana,tangan mungil tata membelai pelan wajah sang ayah yang selalu memanjakan dan melindungi nya.

"Aya..." Gumam tata pelan
Dengan senyum yang terus menghiasi wajahnya, ayah menjawab "ya sayang?kenapa?"

"Tata da ngerti Aya ngomong apa" tiga orang disana dibuat menganga dengan ucapan jujur nan polos yang baru terucap dair bibir mungil tata.
Namun setelahnya,gelak tawa ke dua orang dewasa tersebut terdengar.

Baby tata Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang