Bunyi roda brankas bersahutan dengan nyaring di dalam rumah sakit membuat beberapa orang yang berlalu lalang segera menepikan diri untuk memberi jalan pada sang perawat yang terlihat buru-buru.
Semua korban kecelakaan beruntun itu segera di masukkan kedalam ruangan dan mulai memeriksanya.
👶👶👶
Hari mulai petang, adzan mulai berkumandang namun kedua putranya belum juga kunjung pulang ke rumah.
Siang tadi yoongi membawa adiknya ke kediaman ndaeun karena ingin bermain.
Dengan perasaan gelisah, bunda segera menelepon calon menantunya itu untuk menanyakan keberadaan kedua anaknya.
Tut
"Hallo, assalamualaikum kenapa bun?" sahut ndaeun di sebrangan sana.
"Waalaikumsalam, sayang. Bunda mau tanya, yoongi sama adeknya masih di rumahnya nda?" Tanya bunda pelan membuat gadis di seberang sana mengernyit.
"Udah pulang bun, sekitar 6 menit yang lalu. Emang mereka belum sampai bun?"
"Belum sayang mangkanya bunda tanya, ya udah makasih ya nak"
"Iya sama-sama bun, bunda jangan khawatir bentar lagi juga mereka sampe rumah"
"Iya, ya udah bunda tutup telponnya ya nak"
"Iya bun"
Tut
Sambungan di tutup oleh bunda, ibu beranak dua itu terus berjalan mondar mandir dengan perasaan cemas.
Sungguh ia sangat merasa khawatir sekali, cemas dan takut jika ada sesuatu yang menghampiri kedua putranya.
"Ya allah di manapun abang sama tata berada, tolong lindungi anak-anak saya" tutur bunda terlonjak kaget saat ponselnya kembali berdering.
Ia tersenyum melihat nama putranya yang tersemat di layar ponselnya, ternyata yoongi meneleponnya.
"Hallo assalamualaikum" ucap bunda, senyum nya luntur saat menyadari seseorang yang tengah mengobrol dengannya itu bukanlah putra sulungnya melainkan orang lain yang tak di kenal.
Tubuh bunda melemas hingga merosot ke bawah saat mendengar suara orang tersebut yang memberitahu bahwa kedua anaknya terlibat dalam kecelakaan beruntun.
Ayah yang melihat sang astri menangis segera mendekat dan bertanya kenapa"
"Bunda hey kenapa?" Tanya ayah berusaha menenangkan sang istri yang menangis meraung.
Ayah melihat ponsel tersebut lantas mengambil alih, ia bertanya pada sang penelepon untuk menjelaskan apa yang terjadi hingga membuat istri tersayangnya menangis.
Setelah orang tersebut memberitahu ayah jelas terkejut namun ia berusaha tenang dan menanyakan di mana kedua anaknya di rawat.
Orang tersebut memberitahukan alamat rumah sakit yang lumayan jauh dari kediamannya, sekitar 25 menit jika di tempuh menggunakan mobil ke sana.
"Makasih ya mas udah kasih tau" kata ayah setelah mendengar jawaban 'sama-sama' dari sang penelepon ayah segera memutuskan sambungan.
"Ayah, abang sama tata. Aya hiks.. anak-anak aku hiks.. hiks.." bunda menangis pilu mengetahu kedua anaknya kini berada di rumah sakit akibat kecelakaan.
"Ssttt~ kita doain semoga mereka gak papa, bunda jangan nangis. kita ke rumah sakit sekarang" ucap ayah lembut menenangkan sang istri yang terus menangis dengan cara memeluk dan mengecup dahinya dengan sayang.
"Abang sama tata pasti gak papa kan yah hiks.. anak bunda pasti gak papa kan hiks.. hiks.. Ayah jawab!! Hiks.." bunda meraung memukul dada sang suami untuk melampiaskan amarahnya yang memuncak.
![](https://img.wattpad.com/cover/290752918-288-k188427.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby tata Season 2
General Fictionsquel baby tata, kalo belum baca cerita sebelum di harap baca dulu. cerita tentang keseharian putra bungsu Kim yang selalu di sayang oleh semua orang. si kecil manja, cengeng yang selalu bikin semua orang gemas melihat tingkahnya follow akunnya terl...