5. Your Eyes

163 14 0
                                    

"Bunda," Metha mengetuk pintu rumah, ia menyisipkan rambutnya yang berantakan di sela telinganya.

Pintu terbuka menampilkan wanita yang familiar dimatanya, "ayo masuk aja," kata Viona tersenyum tipis.

Metha masuk ke dalam rumah tersebut ia meletakkan tas di kamarnya, setelah itu ia kembali ke ruang tamu.

"Besok kan aku libur nih bun, siang kita jalan jalan ke taman yuk bun," ajak Metha tersenyum bersemangat untuk hari esok.

"Boleh, jam berapa?" Tanya Viona duduk di ruang tamu.

"Pagi pagi gitu bun biar ga panas panas banget hehe," jawab Metha menghampiri Viona dan duduk disampingnya.

"Boleh, bunda juga udah lama ga keluar pagi pagi gitu ke taman."

"Yes!"

"Oh iya, bunda belum buatin sesuatu buat nanti kata kamu Jaehyuk kesini kan?" Saat Viona hendak berdiri sudah terlebih dahulu ditahan oleh Metha.

"Oh, biar Metha aja, bunda nonton aja hehe," Metha berdiri akan berjalan menuju dapur untuk memasak sesuatu.

"Yasudah, kalau ada yang kurang bilang bunda nanti bunda kasih uangnya."

"Iya bun!" Metha berjalan menuju dapur.

Ia menguncir rambutnya, membuka kulkas dan lemari dimana Viona biasa menyimpan bumbu dapur.

"Oke," Metha meletakkan bumbu, bahan bahan, alat untuk memasak.

"Sekarang jam setengah enam, bikin," cicit Metha yang berfikir untuk membuat makanan apa nantinya.

"Metha, kalau bingung bikin yang biasa bunda bikin aja, jangan terlalu maksa yah," kata Viona dari ruang tamu yang masih dapat didengar oleh Metha.

"Iya bun!" Metha tau ia harus membuat apa kini.

•••

"Makanan udah, camilan udah, minuman udah, pas," bisiknya lalu tersenyum dan membawa alat-alat untuk memasaknya tadi, untuk ia cuci, dan mengembalikan bahan bahan yang tak ia gunakan ke lemari asalnya tadi.

~~~

Metha mengeringkan tangannya dan berjalan menuju kamarnya untuk berganti pakaian sebelum Jaehyuk yang akan datang.

'ting'

Viona membuka pintu rumah, "ayo kalian masuk."

"Waduh Viona kamu tuh makin tua malah makin cantik, ini kakak makin tua malah makin bingung ngurusin anak ini," Diana memeluk tubuh Viona.

"Kakak juga tambah cantik, ya kalo engga ngurusin anak juga bingung mau ngapain ya kak. Ayo kak duduk," ajak Viona.

"Hahaha iya juga, eh kalian udah pada duduk aja, mamanya ditinggalin."

Tawa hangat terdengar disana.

"Eh papa kalian ga ikut kalian kesini?" Tanya Viona duduk di samping Diana.

"Engga, dia mah sibuk sama pekerjaan kadang aku juga bingung dia kalo dirumah sibuknya malah sama anak anak itu bukan ngasi saran tentang masa depan, malah ngajakin anak main PS, haduh.. cowo semua ya gini," Diana melirik anak anaknya yang hanya terlihat meringis.

"Na, anakmu kemana itu si Metha?" Tanya Diana.

"Itu dikamarnya lagi ganti baju tadi, Metha," panggil Viona yang dijawab 'iya' saja oleh Metha.

"Permisi..."

Viona dan Diana menoleh, "eh? Kamu juga kesini toh, aku kira kamu ga jadi kesini."

"Jadi dong tante. Woy bro, diem aja kaya patung dari tadi," Hyunsuk tersenyum sambil membawa sebuah kado.

Hate This Before YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang