11. Doyoung

89 11 0
                                    

"Aku pikir kamu bawa motor, huh sangat menyeramkan kalau Ryujin membawa motornya," kata Metha menutup pintu mobil itu.

"Malam seperti ini bahaya membawa motor dengan kecepatan tinggi," Yoshi mulai menyetir mobilnya keluar dari area parkir rumah sakit itu.

Tadinya Metha memang tidak enak untuk meninggalkan Ryujin sendirian di rumah sakit, tapi finalnya Ryujin meminta Metha untuk pulang terlebih dahulu saja, dan tak perlu mengkhawatirkannya.

"Lagipula lebih aman seperti inikan?" Tanya Yoshi.

Metha terkekeh pelan, "Ryujin memang dari dulu begitu."

'pat pat'

"Tidur, kamu capek kan? Tidur aja." Lirih Yoshi mengelus ujung rambut Metha tanpa menoleh ke arahnya.

Metha langsung menoleh kepada Yoshi, "kenapa?" Tanya Yoshi.

Metha menggeleng pelan dan bersandar, memandangi pemandangan malam itu yang cerah bertaburan bintang dengan kerlap kerlipnya lampu di malam hari.

Ia merindukan suasana ini, suasana hatinya berubah seketika tanpa sebab, sialnya kantuknya mulai datang.

Ia memejamkan matanya namun tanpa sadar malah tertidur lelap.

"Entah takdir atau bagaimana, kamu membuatku berbeda, kamu mengembalikan diriku yang dulu pernah menghilang," lirih Yoshi memandangi Metha yang tertidur lelap, dan kemudian fokus untuk menyetir mobilnya itu.

•••

"Ashhhhhh, hampir telat," gerutu Metha menata rambutnya yang sedikit tidak rapi karena Metha yang terlalu terburu buru berlari agar tidak terlambat.

Beruntung dirinya tidak terlambat...

"Permisi," Metha berjalan menuju bangku barunya yang memang ada perubahan denah tempat duduk, dan semua siswa diberikan pilihan untuk menetap duduk dimana.

Ia sendiri di bangku tengah, tak apa ini bukan masalah besar jika ia menjadi pusat perhatian di kelasnya karena memang biasanya ia datang lebih awal.

"Tha, tadi dicariin Doyoung dari kelas 11 IPS 2," kata Dayeon yang duduk di bangku di depannya itu.

"Hayoloh ada apa niehhh tumben dicariin," goda Gaeul.

"Dicariin? Ada apaan?"

"Entahlah," Dayeon langsung berbalik badan dan menulis di bukunya.

Metha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, Doyoung? Kenapa dia mencarinya?

"Gaeul," panggil Metha menepuk bahu Gaeul di depannya, "Hari ini Jihan ga masuk?"

Gaeul hanya menaikkan bahunya, "entahlah, gue ga tau soal itu," Metha mengangguk paham.

"Jihan aneh banget sumpah, gue kemaren malem ngeliat dia ngos-ngosan di sekitar komplek rumah gue."

"Dih sumpah?????"

Suara mereka yang membicarakan tentang Jihan (?) Percakapan itu terdengar hingga meja Metha.

Yang benar saja membicarakan orang lain.

"Dia ngapain sampe komplek rumah lo, kan jauh banget, kalo setahu gue daerah rumahnya Jihan kan Komplek Perumahan XC yang terkenal banyak orang orang kaya itu yang tinggal disana ya ga!"

Hate This Before YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang