"Ketika aku melihat bulan itu, aku selalu merindukanmu, dimanapun, kapanpun, aku selalu merindukanmu..."
•••
"Entah takdir, kutukan atau permainan waktu, kamu menjadi perantaranya."
"Kenapa harus saya??"
"Banyak hal yang akan kamu ketahui nantinya, jaga baik baik hal itu."
'zrashhh'•••
"Ukh, uhuk, uhuk," Metha tersadar dari pingsannya dan kini ia melihat ke seluruh ruangan ini, sangat asing baginya.
Apa ini? Dimana dia?
'kriet'
Pintu terbuka menampilkan seorang lelaki yang ia lihat tadi malam, dengan pakaiannya yang tak terlalu misterius, seperti lelaki pada umumnya.
Tapi siapa dia?
"Baju gantimu sudah ada di lemari, turun ke bawah, ada yang menunggumu," lirihnya masih dapat di dengar Metha, bukan apa apa tapi disini memang sangat sunyi dan sepi.
Metha mengangguk bingung, ia harus mengatakan apa, dia dimana. Ini seperti mimpinya saja, tunggu. Mimpi?
Metha mencubit pipi dan lengannya, ah, tidak dia tidak bermimpi. De javu? Ah masa bodoh dengan semua itu, yang penting dirinya harus berganti pakaian, kata lelaki itu ada yang menunggunya di bawah?
Tunggu dia ada di lantai atas? Ini rumah siapa? Semakin banyak saja pertanyaan yang berada di pikirannya.
"Dia semalam membawaku kesini?" Tanya Metha kepada dirinya sendiri tanpa suara.Metha terdiam, "kemarin malam?"
Ia meraba tubuhnya, "ga kenapa kenapa."
Setelah terdiam beberapa saat, ia membuka pintu kamar itu, terpampang dekorasi interior rumah yang tak terlalu berbeda dengan rumah biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate This Before You
FanfictionBagaimana pendapatmu tentang makhluk mitologi? Seperti vampire, pastinya kamu beranggapan, "itu tidak nyata," bayangkan jika suatu hari makhluk mitologi itu benar benar ada, dan kamu adalah mate mereka. _______________________ 𝓢𝓽𝓪𝓻𝓽 : 22 𝓝𝓸�...