21. Stay Alive

41 6 0
                                    

Disepanjang perjalanan mereka tidak saling bertukar pendapat, kata kata dan hanya diam yang tersisa, Doyoung melihat di jam tangan miliknya waktu sudah menunjukkan pukul 11 dan tengah malam nanti tepat pukul 12 hanya ada dua kemungkinan, Metha selamat atau sebaliknya.

Udara malam memang menusuk sampai ke tulang tulang jika dirasakan oleh manusia, hal itu seperti biasa bagi ketiga lelaki itu yang mana Doyoung penyihir yang sudah tidak diragukan lagi dia terlahir dan dirawat dengan cara yang tidak biasa.

Jaehyuk dan Yoshi yang sama sama manusia yang menjadi vampire karena keserakahan vampire pengkhianat.

Disini tidak masalah jika mereka menunjukkan identitas asli mereka, hutan ini gelap juga sangat jauh, manusia pasti sudah tersesat jika berada disini.

•••

'akh!!'

Jeritan sakit dari Metha kembali dan terus kembali, Yeseo menyiksanya dengan berbagai cara agar energi Metha habis dengan sendirinya.

Dan saat itu Yeseo dapat dengan mudah mengambil magic diamond dari tubuh Metha.

Tepat waktunya, langit mulai gelap, cahaya bulan mulai menghilang secara tiba tiba, gerhana bulan akan terjadi.

Yeseo tersenyum memandang langit itu, penantiannya selama ini akan terjadi, Yeseo melepaskan jiwa dan raga Jihan dengan mudahnya, kini tubuhnya yang sesungguhnya mulai terlihat.

Yeseo juga mulai melakukan sesuatu di depan Metha yang menggeleng lemah, ia tidak ingin saat ini, jangan jangan sekarang yang ada di bantinnya saat ini.

Tubuh Jihan yang benar benar lemah itu hanya langsung terjatuh tidak tau arah, Jihan tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, pandangannya hanya melihat samar samar wajah Metha yang basah dengan air mata dan keringat.

"Kemari mendekatlah kepadaku, sekarang, kamu tinggal menyusul bundamu saja Metha..."

Yeseo tersenyum tanpa arti, saat itu juga nafas Metha tidak beraturan, pikirannya tidak bisa dikendalikan, tubuhnya merespon rasa sakit itu yang berasal dari dalam tubuhnya sendiri.

"Tolong, jangan," rintihnya sambil berusaha mundur dari Yeseo yang terus melakukan hal itu.

"Tidak apa, sedikit sakit jadi tahan saja ya, sayang..."

'Arghhhh!!'

"Lo sakit di bagian mana?" Tanya Yoshi kepada Metha yang tadinya sudah membuat tubuh Yeseo terpental jauh dari sana.

Hanya sebuah kejutan kecil bagi Kang Yeseo, "ah, rupanya kamu Kanemoto Yoshinori, apa kabar? Senang bisa bertemu kembali denganmu."

"Apa pedulimu?" Lirih Yoshi berdiri, Metha hanya memandangi Yoshi dengan wajah pucatnya nafasnya terengah-engah Metha merasakan sakit yang teramat sangat pada bagian ulu hatinya.

Gaun merah di tubuh Yeseo tertiup angin yang lebih besar dari yang dirasakan sebelumnya, tidak ini bukan angin biasa.

"Lo udah bikin adek gue kesakitan, jadi lo harus ke neraka sekarang!" Jaehyuk yang mengirimkan angin dari selatan yang menerpa tubuh Yeseo yang masih belum sepenuhnya pulih itu terpelanting jauh.

Yeseo berdecih sebelum ia tertawa puas melihat apa yang direncanakan olehnya berusaha digagalkan oleh tiga laki laki yang dia kenali, "kalian ingin mengalahkan saya?" Tanya Yeseo tanpa menatap antara Yoshi ataupun Jaehyuk, namun ia menatap Doyoung yang berada di depan Metha yang kesakitan itu.

Hate This Before YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang