CHAPTER 35 - Pelindung

1.5K 99 6
                                    

Sunyi. Saat membuka mata, yang Airell temukan hanya kesunyian. Kepalanya menoleh ke sekeliling, mencari seseorang yang mungkin berada di sini.

"Siapa yang bawa gue ke sini?"

Airell hendak mengangkat tubuhnya, namun kemunculan Arsen dari arah pintu UKS membuatnya mengernyit.

"Arsen?"

Arsen meletakkan bungkus makanan di tangannya ke atas meja dekat tempat tidur Airell. Menarik satu kursi untuk dirinya sendiri.

"Gue habis belikan lo makanan. Dimakan."

"Lo, yang bawa gue ke sini?"

"Iya. Dimakan."

Airell melirik bungkusan makanan di sampingnya. Belum berselera makan tapi tubuhnya terasa lemas tak bertenaga. Akhirnya Airell meraih bungkusan makanan tersebut.

Airell memakan dalam diam sedangkan Arsen memperhatikan Airell makan. Saat Airell tersedak, dengan sigap Arsen langsung mengambilkan segelas air yang tersedia di ruang UKS.

"Kalo makan pelan-pelan."

Airell meminumnya perlahan. "Thanks, Sen," ucap Airell tulus untuk semua bantuan yang Arsen berikan.

"Oke. Kalo gitu, gue mau ke kelas."

"Lo bolos dari tadi?"

Arsen mengangguk singkat. Kedua mata Airell mengikuti langkah kepergian Arsen dari pintu UKS. Mengetahui seseorang yang menolong dirinya adalah Arsen membuat perasaan Airell sedikit terganggu. Apalagi Arsen sampai rela tidak mengikuti pelajaran hanya untuk menjaga Airell.

"Sikap lo bener-bener bikin gue bingung, Sen."

***
Merasa sudah mendingan, Airell bangkit dari tempat tidur. Membenarkan tatanan rambut serta seragamnya yang sedikit kusut sebelum meninggalkan ruang UKS. Di jalan menuju kelas saat melewati lapangan olahraga, Airell tak sengaja melihat Arsen. Kelas 12 IPA 1 sedang ada jadwal olahraga.

"Sekarang kalian semua bergantian melakukan passing atas, bergiliran ya, sesuai absen. Ketua kelasnya siapa?"

"Saya, Mr!" seru Eric sambil mengangkat sebelah tangannya.

"Nah, tugas kamu nanti mencentangi nama anak-anak yang berhasil melakukan passing atas sampai melewati net di buku absen. Dimengerti semua?"

"Mengerti, Mr!"

"Mr tinggal dulu sebentar. Nanti kalo sudah selesai, Eric ke ruang guru ya. Kabari Mr."

"Baik Mr Yogi!"

"Silahkan dimulai. Dari absen awal."

Airell memperhatikan dari jarak lumayan dekat. Tak sengaja melihat keberadaan Airell dari jarak jauh, Agam sontak berteriak memanggil.

"Rell! Sini!"

"Wah, ada Airell tuh. Rell, sini!" Ian ikut memanggil.

Airell memutuskan menghampiri kawanan Arsen. Kebetulan giliran Arsen dan Ansel melakukan passing saat ini, karena absen mereka memang berada di urutan awal. Agam sudah lebih dulu melakukan passing, jadi dia bisa bersantai ria.

"Cie.. yang habis ditemenin Arsen di UKS," ledek Agam setelah Airell berada di antara mereka.

"Maksud lo apa, Gam?"

Agam melirik pada Bastian yang terlihat penasaran. "Si Arsen tadi bolos karena nemenin Airell di UKS. Gak nyangka gue," gelak tawa Agam renyah.

"Serius lo?"

"Serius lah. Tanya aja sama Airell, ya nggak, Rell?"

Airell dibuat salah tingkah gara-gara ulah Agam. Di sebelah Agam, Ian juga cengengesan tak jelas melihat reaksi Airell.

HI ANTAGONIST!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang