CHAPTER 4-Dia Siapa?

2.5K 152 2
                                    


Don't forget to give me vote,if u like it guys!<3

"Belum ada kabar dari kakakmu, Lice?"

"Belum Pa, aku udah coba hubungin tapi nomer kak Airell ngga aktif,"

Meyrose juga sangat khawatir dengan putri tirinya itu. Dia khawatir jika Airell mengalami kesulitan diluar sana.

"Nanti kalo kamu ketemu dia di sekolah bujuk dia buat pulang ya nak?"

"Iya Ma. Yaudah Ma, Pa, aku berangkat dulu ya," Alice mencium tangan kedua orangtuanya bergantian. Lalu menuju kedepan karena supir sudah menunggu.

"Mau bareng gue ke sekolah?"
Airell yang sedang mengenakan sepatunya menoleh ke arah Liam. Dia menganggukkan kepalanya menyetujui ajakan Liam.

Mereka sampai di sekolah tepat waktu. Karena kali ini Airell berangkat bersama Liam, jadi mereka sampai lebih awal. Hari ini Liam juga ada rapat Osis dadakan.

"Nanti mau pulang ke Apart atau ke rumah?" tanya Liam setelah melepaskan helmnya.

"Gue mau ke Apart lo lagi,"

"Yaudah kalo gitu. Kayanya gue juga bakal pulang telatan karena ada urusan yang belum gue selesain di ruang Osis,"

"Gue bisa pulang sendiri atau nebeng temen,"

Saat mereka hendak jalan bersama menuju kelas, Alice berlari menghampiri mereka.

"Kak!"

Airell dan Liam menoleh ke arah sumber suara.Airell yang melihat Alice langsung menunjukan raut tidak sukanya.Berbeda dengan Liam, dia hanya tersenyum sambil menunggu Alice mendekat.

"Ada apa Lice?" tanya Liam setelah Alice berada di depannya.

"Jadi kak Airell sama kak Liam kemarin?Mama sama Papa khawatir nyariin Kakak,"

"Ngga usah khawatirin gue, gue bukan anak kecil kaya lo,"

Liam yang melihat raut tidak bersahabat Airell langsung bersuara,"Airell baik-baik aja kok. Dia cuma lagi pengen tidur di Apartemen gue aja, Lice. Bilangin ke Papa sama Mama buat ngga usah khawatir ya?"

"Iya Kak,"

"Gue duluan." Airell meninggalkan Liam dan Alice. Dia memilih berjalan sendiri menuju kelasnya.

"Yaudah gue juga duluan ya,"

Setelah Liam pergi Alice memilih berjalan menuju ruang kelasnya juga.

Hari ini kebetulan kelasnya ada jadwal olahraga di jam pertama, Alice buru-buru berlari mengambil baju olahraga di loker miliknya.

Seperti biasa Alice selalu sendiri kemana mana. Dia belum memiliki teman di kelas ini. Sambil menunggu guru olahraga yang belum datang Alice duduk ditepi lapangan sendirian.

Tiba-tiba muncul seseorang yang menjulurkan lengan kepadanya.

"Hai! Nama gue Chika,"

Alice berdiri lalu menyambut uluran tangannya. Alice tersenyum, dia mengenalkan diri kepada temannya.

"Aku Alice,"

"Gue liat lo selalu sendirian kemana-mana, belum punya temen? Mau temenan sama gue ngga?"

Alice tersenyum lebar mendengar itu, dia langsung menganggukan kepalanya.

"Aku mau,"

Mr.Yoga pun datang dengan membawa buku di tangannya. Dia membawa buku absensi lalu peluit yang dikalungkan dilehernya.

HI ANTAGONIST!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang