36. Rahasia

6.5K 604 14
                                    

Dion meraih koper yang ia bawa dari apartemennya. Ia mengeluarkan sebuah amplop. "Sebenarnya selain untuk mengelabuhi Tuan Smith dan juga anak buahnya, tujuan Dion memboyong semuanya kesini adalah untuk membicarakan sesuatu yang sangat penting." Dena nampak terkejut mendengar perkataan Dion. "Iya sayang, sebenarnya Mas sudah tahu kalau Tuan Smith menaruh hati padamu. Kamu pasti nggak sadar 'kan kalau selama ini selalu dibuntuti oleh anak buahnya Tuan Smith. Bahkan saat ini pun beberapa anak buah dari penggemarmu itu sedang berjaga di luar area perumahan."

"Beneran le?" tanya Uti Fillio penuh kecemasan.

"Iya, tetapi Ibu nggak perlu khawatir. Disini keamannya terjamin. Tidak sembarangan orang bisa memasuki area perumahan ini," jelas Dion.

"Ada sebuah rahasia yang ingin Dion sampaikan. Ini mengenai Fillio." Dion meletakkan amplop dihadapannya.

"Sebenarnya Fillio bukan darah dagingku." Mendengar keterkejutan semua orang yang ada diruangan itu, Dion melanjutkan ucapannya. "Sebetulnya dari awal Wina menyatakan kehamilannya Dion sudah ragu. Namun, Dion tidak bisa menolak waktu Ibu memohon pada Dion untuk rujuk demi anak yang ada dikandunganya. Padahal Dion tahu itu hanya taktik dia untuk bisa lepas dari Dion tanpa membawa anak.

"Ow alah, makanya. Dian sebearnya juga sudah curiga kok nggak ada angin atau apa Wina tiba-tiba datang kerumah Kartosuro minta maaf ke Ibu sambil nangis-nangis mohon supaya Ibu mau membujuk Mas Dion untuk mencabut gugatan cerai karena dia sedang hamil. Eehh lha kok tenan ternyata cuma tobat-tobatan. Setelah Fillio lahir dia malah kabur sama cowok lain," gerutu Dian.

"Makanya begitu bayinya lahir, Dion minta pihak rumah sakit buat tes DNA. Hasilnya ternyata sesuai dugaan. Namun, ya mau bagaimana lagi. Semarah-marahnya Dion nggak mungkin menelantarkan bayi tanpa dosa yang bahkan ibunya sendiri saja nggak mau merawatnya. Ibu sama Adek tahu sendiri 'kan kalau ibunya Wina juga menolak Lio karena dia juga termakan hasutan Wina. Lagi pula Ibu begitu sayang sama Lio, ya sudah mau bagaimana lagi," ucap Dion.

"Kenapa neneknya Fillio menolaknya?" sela Dena yang begitu penasaran.

"Jadi, Wina bercerita pada ibunya kalau dia melayangkan gugatan cerai karena KDRT. Dia berkilah kalau dia hamil karena ancaman dan paksaan dari Mas Dion yang tidak terima digugat cerai. Jadi Fillio itu semacam anak yang tidak diharapkan gitu. Padahal kenyataannya Mas Dion lah yang melayangkan gugatan cerai kepadanya karena dia ketahuan selingkuh," jelas Dian.

"Ya Allah Le, kenapa kamu nggak cerita sama Ibu tentang semua ini?" Kedua tangan Uti Fillo mencengkeram erat lengan Dion.

Dion mengelus pundak Uti Fillio perlahan, "Bu, Sebelum Dion bertemu Dena, sebenarnya Dion telah memutuskan untuk tidak menikah lagi. Namun, kehadiran Dena ternyata merubah segalanya. Pesona Dena dengan mudah merobohkan benteng pertahanan Dion. Disaat Dion terbeslit menargetkan Dena menjadi istri, Wina malah tiba-tiba mulai mengusik Dion kembali."

"Dia belum mengetahui kalau Lio bukan anakku, makanya dia menjadikan Lio sebagai senjata untuk menghasut Ibu. Oleh karena itu Dion memutuskan untuk membongkar rahasia ini. Supaya kedepannya tidak terjadi kesalah pahaman." Dion tersenyum. Tangan kirinya beralih meraih jemari Dena. "Jadi sayang, jika suatu saat Wina mengusikmu, jangan pernah mempercayai setiap ucapannya. Dia itu sangat licik." Dion menghela napasnya kembali. "Dia memang cinta pertamanya Mas sejak SMA dulu. Nggak pacaran, karena Mas dahulu fokus sekolah sama mengikuti pelatihan khusus buat persiapan masuk kerja secara resmi menjadi body guardnya Tuan Rahardian. Setelah lulus SMA, kami nggak pernah ketemu lagi. Baru dipertemukan kembali di dealer mobil pas Mas beliin mobil buat ibu. Dia salesnya. Kemudian dia mulai menghubungi Mas, mendekati Mas dan minta tolong untuk dinikahi. Akhirnya Mas nikahi. Namun, ternyata itu justru membawa petaka buat Mas. Dan rasa cinta itu seketika hilang tak berbekas. Bahkan rasa itu telah berubah menjadi antipati sejak Mas mengetahui dia berselingkuh di depan mata Mas. Padahal sebelumnya Mas sudah berulangkali di kasih tahu Dian dan Fahri, Namun ya gitu. Namanya dimabuk cinta jadi logika Mas benar-benar nggak jalan. Lebih percaya saja sama omongan dia."

Mama Fillio?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang