24. Magic

31 4 49
                                    

24

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

24. Magic.

Usai upacara penyambutan Americsky, para penghuni Harold kembali ke rumah masing-masing. Begitu juga anak-anak SKY.

Rupanya, kedatangan Dasha ke alam Harold menimbulkan perasaan ingin tau dirinya mengenai alam tersebut lebih banyak.

Maka dari itu, Naga mengajaknya berkeliling alam Harold untuk melihat apa saja yang berada di alam tersembunyi itu. Alam dimana makhluk-makhluk jahat pun tunduk kepada sang dewa langit.

Maka dari itu, Jake menyiapkan sebuah makhluk bernama Pegasus. Kuda bersayap putih besar yang telah ia latih sejak lama. Kuda tersebut memiliki tubuh yang besar mirip seperti kuda biasa, namun mempunyai sayap yang dapat membuatnya terbang bebas.

 Kuda tersebut memiliki tubuh yang besar mirip seperti kuda biasa, namun mempunyai sayap yang dapat membuatnya terbang bebas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aga, kudanya besar banget." Dasha berbisik-bisik saat Pegasus menghampiri keduanya.

"Gak usah takut, dia bakal nurut
in semua kata aku sama kamu." Naga tersenyum, lantas ia menghampiri sang kuda bersayap itu dan mengusap-usap bagian rambutnya.

"Hai Dusty. Are you happy today?"
Naga mengajukan pertanyaan.

Kuda bersayap itu menunduk, "I'm happy today, my king."

Ucapan dari Dusty sangat membuat Dasha terkejut bukan main. Ia bertatapan dengan Naga, lantas cowo itu tertawa melihat raut wajah Dasha yang kebingungan.

"Jangan heran, disini emang semua makhluk apapun bisa ngomong. Bahkan burung di atas itu bisa ngomong kalau aku panggil dia kesini." ucap Naga sambil menunjuk burung-burung putih yang terduduk di sekitar kerajaan.

"Keren ya, apa pohon ini bisa ngomong juga?" Dasha menunjuk sebuah pohon Cemara yang berada di dekatnya.

Jauh dari ekspetasi, tak lama kemudian pohon Cemara yang di tunjuk Dasha menunjukan reaksinya. Ranting yang merembet ke arah samping membentuk seperti tangan dan melambai ke arah Dasha yang barusan menunjuknya.

"Astaga kaget! Dia beneran hidup?!" Dasha terkejut bukan main, beda degan Naga yang dari tadi hanya menertawakan gadisnya itu.

"Heh pohon, jangan nakut-nakutin cewe gue deh. Mau di kutuk?" Naga mengancam sambil bercanda.

AMERICSKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang