35. The Daughter

32 2 39
                                    

Simbol sayap di lengan kanan Americsky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Simbol sayap di lengan kanan Americsky.
Di bagian kanan: sisi iblisnya (ada petir merah, gambar naga <Dracozan>, dan mata merah.)
Di bagian kiri: sisi malaikat (ada petir biru dan mahkota putih.)

Americsky.

🌜⭐

35. The Daughter.

Waktu tak terasa lebih cepat. Melakukan moment perpisahan telah tiba di ujung acara. Mereka telah melewati berbagai macam kegiatan, hingga akhirnya tibalah waktu Wisuda.

Anak-anak SKY yang telah menemukan Peta menuju tempat Wisuda alhasil mudah untuk menemukannya. Tak jauh dari tempat mereka berkemah, sekolah menyewa sebuah gedung yang tidak terlalu besar di bawah Hutan. Mereka melakukan acara Wisuda mereka disana.

Demikian acara Wisuda telah selesai, anak-anak Meteor berkumpul untuk melakukan sesi foto bersama. Begitu juga anak-anak SKY. Satu angkatan yang terdiri dari dua belas kelas berada di satu tempat.

Awalnya memang terlihat aneh karena Wisuda di tempat seperti Hutan, padahal gedung sekolah Meteor sangat besar dan cocok untuk berfoto. Namun setelah di pikir lebih dalam, melakukannya di tempat yang cukup ekstrim ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Dengan latar nuansa pohon-pohon dan langit, menjadikan Wisuda mereka lebih berkesan dan sangat membekas suatu hari nanti.

Setelah acara Wisuda selesai, anak-anak Meteor masih pulang menggunakan Bus yang sama ketika mereka berangkat dua hari lalu. Dan ada yang pulang bersama orang tuanya.

Dasha pulang bersama Gerhana yang datang ke acara Wisuda. Gerhana juga masih bersama teman-temannya yang menginap sejak berhari-hari lalu.

"Laper gak?" Gerhana bertanya pada orang-orang di dalam mobil.

"Laper, minggir dulu dong." Leon terlihat lesu karena dia tidak sempat sarapan berat tadi pagi, hanya sepotong roti karena kesiangan.

Dasha mengangguk setuju, "Aku juga laper kak, ayo kita makan Ramen."

"Boleh tuh sekali-kali makan yang lain, jangan Bakso mulu." Jasper menyetujui.

Gerhana menyetujui pendapat teman-teman, dia menyetir mobil menuju salah satu restoran Ramen terbaik di Magani.

Tak butuh waktu lama untuk sampai, mereka kemudian memesan berbagai macam menu untuk di santap. Leon sampai pesan dua mangkuk saking laparnya.

"Jas, ada cewek tuh," Gerhana menegur Jasper dan meminta cowok itu menoleh ke arah salah satu kursi disana, terdapat perempuan sendirian memakan Ramen.

AMERICSKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang