27. Comeback to Meteor

26 4 33
                                    

27

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

27. Comeback to Meteor.

Di hari Senin pagi, Dasha dan Naga duduk bersama di atas motor kesayangan Naga yakni si Kembang Desa. Motor berwarna hitam nan gagah itu setia membawa keduanya di perjalanan menuju Meteor High School.

Yap, mulai hari ini Dasha kembali bersekolah setelah liburan musim dingin selesai. Sekolah memberikan pengumuman pada kelas dua belas akan segera mengikuti ujian selama seminggu ini, lalu liburan perpisahan setelahnya.

Dasha hirup udara pagi dalam-dalam sembari memeluk lingkaran perut Naga. Mendekapnya dari belakang.

Ia sudah tidak sabar lagi akan kembali sekolah, bertemu teman-teman, juga bertemu Pak Jojon yang merupakan satpam terbaik yang pernah ia temui.

Sekejab Dasha melihat jari manisnya di tangan, yang disana terdapat sebuah cincin. Cincin yang awalnya Dasha anggap biasa saja namun semakin lama istimewa.

"Ga, kamu abis lulus mau kemana?" Dasha sedikit berteriak agar Naga kedengaran.

"Hah?" rupanya Naga beneran gak denger.

Dasha tarik napas, lalu mengulang. "Kamu abis lulus mau kemana?"

"Oh..." Naga menjawab. "ke hati kamu."

"Serius," Dasha merotasikan bola mata.

"Yaudah kalo gitu ke KUA." Naga menjawab aneh lagi.

Dasha menghela nafas, "Gua serius anjir,"

"Lah itu serius dongo!" Naga malah ngegas sampai motor hampir oleng.

"Terus lu gak kuliah gitu?"

Naga terdiam sejenak, kemudian menjawab. "kuliah dong, tapi aku juga pengen nikah muda sama kamu."

Dasha terdiam sebentar, dalam hati ia berbunga-bunga mendengar ucapan Naga yang terlihat sangat mencintainya.

"Lu gak mau nikah ama gue emang, hah?" Naga bicara lagi.

"Gak." Dasha menjawab.

"Dih gitu, turun aja lu turun." Naga udah bersiap menghentikan motornya, namun dalam sekejab Dasha memeluk Naga dengan sangat erat.

"Gak akan nolak maksudnya, hehe." gadis itu meletakkan kepalanya di atas bahu Naga.

Naga tersipu malu, ia mengelus punggung tangan Dasha yang melingkar sambil tersenyum. Lalu melanjutkan perjalanan.

ckit!

"Astagfirullah, Ga!"

Hampir saja, dikit lagi sepeda motor Naga menabrak seseorang yang entah kenapa tiba-tiba berjalan melintasi motor. Ia ngerem mendadak dan membuat wajah Dasha menubruk punggungnya kencang.

"Ga, hati-hati!" Dasha memperingati, lalu ia melihat ke depan. Terdapat seorang lelaki bertubuh besar, berpakaian serba hitam dengan sepatu boots dan kacamata hitam.

AMERICSKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang