ELVANO [END]

Prolog.

ELVANO PRANAYA.

Pemuda menggemaskan yang baru saja genap berusia lima belas tahun juga secara bersamaan tampan dan manis. Kehidupannya nyaris sempurna, terlahir di keluarga yang sangat berkecukupan serta orang tua yang sangat menyayanginya, malangnya, sang bungsu Pranaya terlahir tak seperti kebanyakan pemuda di luar sana.

Penyakit bawaan sedari lahir, jantung lemah, membuat nya tak bisa beraktifitas sebagaimana pemuda seusianya. Anak itu tak boleh kelelahan, segala kegiatannya di batasi.

kendati semua yang terbatasi, tak membuatnya menjadi anak pendiam ataupun pemurung. Justru sebaliknya, Elvano sangat aktif, ceria, nakal, cerewet, manja, cengeng, tak suka di atur dan sedikit keras kepala.

ARKANA PRANAYA.

Sang sulung yang terpaut usia dua tahun di atas Elvano, menyandang status sebagai seorang kakak, Arka sebenarnya tak pernah mau mempunyai adik, ia tak suka adik, tapi mengapa Tuhan justru memberinya adik yang nakal dan tengil seperti Elvano. Membuat seorang Arkana bersikap dingin dan acuh kepada Elvano, sang adik.

Namun di balik perlakuan buruk Arka terhadap El, Arka akui ia sangat menyayangi adik semata wayangnya itu.

Lantas apa yang akan El lakukan untuk mendapatkan kasih sayang sang abang?

Lantas apakah arka akan menerima Elvano?

Ini kisah ELVANO.