28. Stress

4.3K 516 89
                                    

Seungmin keluar dari poli anak setelah mampir temui Juyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungmin keluar dari poli anak setelah mampir temui Juyeon. Bukan sesuatu yang penting, dia hanya ingin berkabar dengan mantan dari suaminya itu.

Tidak, bercanda. Juyeon sahabatnya, jadi wajar dia tanya kabar. Dan kabar baiknya, mereka sudah akur sekarang.

Jika boleh dia berbagi, sebenarnya beberapa hari ini dia merasa sedang diberatkan oleh sesuatu.

Agak aneh, setelah kejadian beberapa hari lalu di rumah nenek, tidak ada yang terjadi. Maksudnya, tidak ada tindakan apapun yang diambil ibu dari mamanya itu. Dia hanya sedikit was-was karena pergerakan mereka tidak terbaca.

Seungmin mendecak sambil lihat jam di tangan kirinya. Jam pulangnya masih lama. Padahal dia ingin lihat Minho. Tadi pagi anak itu tidak sarapan karena benar-benar sudah terlambat. Susah payah Seungmin oleskan selai kacang ke roti lapisnya, tapi Minho tidak dengarkan, dan langsung kecup bibirnya, lalu pergi tinggalkan apartemen mereka.

Kepala Seungmin yang menunduk kemudian terangkat. Namun niatnya urung untuk melangkah saat dia lihat Hyunjin di depan mata. Ingin sekali Seungmin tonjok wajahnya yang sok polos, tapi sepupunya itu justru fokus ke sosok lain di belakang Seungmin.

Hyunjin menunjuk keduanya bergantian. "Kalian saling kenal?" Tanyanya. Direktur muda yang hari ini pakai setelan jas navy juga dasi hitam itu menaikkan sebelah alisnya penasaran.

Kepala Seungmin menoleh ke belakang dan ternyata itu Juyeon. "Harusnya aku yang tanya, kalian saling kenal?" Tanya Seungmin. Dia arahkan posisi berdirinya ke kiri. Memilih posisi berdiri di tengah agar bisa lihat keduanya.

Juyeon memberengut tidak suka dengan alis berkerut. "Aku nggak kenal," katanya. Dia beralih pada Seungmin, "ini." Lalu memberikan sebuah map pada rekan kerjanya itu.

Meski bingung dengan jawaban Juyeon, Seungmin tetap terima mapnya. Si dokter anak yang menggantungkan boneka di lehernya sudah siap pergi dari tempat bahkan sudah balik badan, tapi terhenti karena ucapan Hyunjin.

"Dia mantan calon suamiku," ujar Hyunjin dengan senyum kecil di bibirnya; atau seringaian lebih tepatnya.

Juyeon pejamkan matanya erat dengan mulut yang siap menyemprot Hyunjin. Seungmin yang ada di tengah-tengah keduanya meneguk liur. Dia lirik Juyeon, tidak biasanya pria itu pasang wajah sedingin ini.

"Siapa yang kamu sebut mantan calon suami, hah?" Tanya Juyeon.

"Ya... kamu."

Ada yang aneh di sini. "Tunggu," kata Seungmin, tapi omongannya sudah lebih dulu dipotong oleh Juyeon.

"Seungmin, dia ini yang buat aku gagal berjodoh dengan Minho."

"Hah?" Dua orang beda profesi seketika pasang wajah kaget.

Seungmin kerjapkan matanya. Dia menoleh pada Hyunjin, lalu kembali pada Juyeon. Apa maksudnya? Otaknya sulit memproses informasi ini.

"Kalau nggak karena dijodohkan dengan dia, aku mungkin masih dengan Minho saat itu bahkan sampai hari ini."

AMOUROUS | 2MIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang