44. Kejutan

3.8K 460 115
                                    

Untuk hilangkan rasa kesalnya karena gagal dapat jatah, Minho putuskan untuk masak besar hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk hilangkan rasa kesalnya karena gagal dapat jatah, Minho putuskan untuk masak besar hari ini. Dia pesan semua bahan melalui online. Selagi menunggu pesanannya, dia iseng buka aplikasi belanja online. Cuma dilihat, masuk keranjang, dan tidak dicheck out.

Lelah menggulir ponselnya, Minho putuskan untuk tidur siang. Tidak lama, mungkin satu jam. Dan dia bangun saat dengar bel apartemennya bunyi. Pesanannya sudah datang ternyata.

"Terima kasih," katanya ramah. Lalu segera masuk dan mulai masak.

"Ratatouille, beef burguignon, apalagi ya," Minho lari ambil ponselnya. Cari menu makanan yang sekiranya bisa dibuat dengan bahan yang dia punya. "Haruskah buat kari ayam juga? Aku sudah lama nggak makan itu," gumamnya.

Oh! Dia baru sadar. Sudah beberapa bulan mereka menikah, tapi Minho tidak tahu makanan favorit Seungmin. Mau tanya, tapi takutnya sedang operasi. Sudahlah, Minho akan buat apa yang dia mau saja. Semoga Seungmin suka.

"Dih, aku nggak masak untuk dia. Ini untuk diriku sendiri," gerutunya. Masih kesal karena ditinggal lagi.

Pria dengan potongan wajah halus itu mulai menyiapkan bahan-bahannya, dicuci, dipotong, dan dimasak.

"Oh! Jangan lupa sambil putar musik," katanya. Dia ambil ponselnya, lalu putar lagu Maniac dari idol kesukaannya. Stray Kids memang paling jago buat lagu bagus.

"Kalau dipikir-pikir, aku mulai jadi maniac karena terus-terusan ingin dekat si Kim itu. Ini nggak baik untuk harga diriku."

Padahal jadi maniac untuk suami sendiri juga tidak apa-apa, memang siapa yang akan marah. Tapi ini Lee Minho, yang ada saja alasannya untuk tidak tunjukkan afeksinya pada orang lain.

***

"Baby, sudah dapat?"

Jeongin tersentak dari lamunannya. Dia sedang galau pilih hoodie di tangan kanan atau kaos di tangan kiri.

"Why you lama, babe. Sudah, ambil dua-duanya saja."

Mata Jeongin melotot lebar saat dua baju di tangannya diambil tantenya. Kepalanya berputar dramatis ikuti kepergian wanita itu dengan mulut terbuka lebar, "tanteee, mamaku akan marah kalau beli banyak-banyak."

Dia kejar tantenya, tapi sayang, bajunya sudah dihitung kasir.

Jeongin bingung, antara senang dapat baju baru atau mau nangis karena pasti nanti dimarah mamanya.

Ngomong-ngomong, hari ini niatnya mereka akan berkunjung ke apartemen Seungmin, jadi harus bawa buah tangan. Dan seperti biasa, mama selalu bawa baju baru.

"Menurut kamu tadi kemejanya bagus nggak, babe?"

Jeongin sebagai partner shopping yang baik menjawab, "bagus kok, tan. Tapi harganya kemahalan. Agak nggak worth it kalau dibandingkan merk sebelah dengan harga yang sama."

AMOUROUS | 2MIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang