16. Mantan Seungmin

4.5K 564 264
                                    

Sekitar pukul dua dini hari Seungmin terbangun dan mendapati sisi kanan ranjangnya kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar pukul dua dini hari Seungmin terbangun dan mendapati sisi kanan ranjangnya kosong. Kepalanya toleh kanan kiri untuk cari keberadaan suaminya. Dia duduk di ranjang dengan helaan napas, pusing karena baru tidur dua jam dan sudah terbangun.

Kakinya melangkah turun dan keluar dari kamar. Langsung mendapati Minho sedang duduk di lantai. Bertumpu di meja dengan mata fokus menatap laptop dan sesekali juga akan menggambar sesuatu di kertas yang berserakan.

"Duduknya dialasi, nanti masuk angin," katanya ogah-ogahan.

Minho terkejut dengar suara Seungmin. Ekspresinya jelas menunjukkan hal itu, tapi Seungmin tidak terlalu perhatikan. Dia masuk lagi ke kamar dan ambil selimut dari dalam lemari. Melipatnya beberapa bagian hingga tinggal seperempat dan menyuruh Minho bergeser.

"Aku nggak masalah duduk di lantai," kata Minho yang berdiri memerhatikan Seungmin membuat alas duduknya.

Dokter bedah itu tidak menanggapi apa-apa. Dia bekerja dalam diam, kemudian memberi isyarat dengan dagunya untuk Minho duduk kembali.

"Terima kasih."

"Hm."

Lalu pria itu pergi ke dapur. Dia haus dan ingin minum. Selesai minum dia kembali lagi dan duduk di sofa yang tepat di belakang Minho. Posisinya itu justru buat Minho merasa diawasi. Dia menoleh ke belakang. Memandang suaminya dengan raut tidak nyaman.

"Apa?" Tanya Seungmin. Pria itu hanya duduk di sana dengan punggung bersandar di sandaran sofa. Dengan wajah kuyu karena masih ngantuk.

"Kamu tidur lagi sana!" Suruhnya. Dia merasa gugup kalau sedang kerja dan ada orang yang memperhatikan. Selain takut idenya diambil, dia juga takut orang itu mengobservasi kemampuannya. Sebenarnya tidak apa-apa kalau itu atasan atau kliennya, tapi ini Kim Seungmin, suaminya. Seseorang yang entah atas dasar apa Minho tidak ingin dia tahu titik jelek dirinya.

"Lanjutkan saja pekerjaanmu. Aku mau lihat," balas Seungmin tidak peduli. Kini dia menyandarkan kepalanya di sandaran sofa. Nampak masih ngantuk, tapi keras kepala tidak mau tidur.

Minho malas berdebat, jadi dia lanjutkan pekerjaannya. Membuat desain untuk renovasi rumah Hyunjin. Walaupun perasaannya agak tidak tenang. Seungmin buat dia gugup.

"Apa apartemen ini juga bisa dibuat begitu?" Tanya Seungmin tiba-tiba.

"Bisa," jawab Minho singkat. Dia sisihkan kertas dan pinsilnya ke samping kanan. Merasa terganggu karena kertas-kertas itu menutupi laptopnya.

"Aku mau punya rumah yang aestetik seperti itu."

Minho menoleh ke belakang sekilas dan bisa lihat Seungmin bilang begitu dengan lengan yang sudah ditumpu di sandaran sofa. Tubuhnya menempel dan setengah memeluk sofa. Tanpa sadar posisinya yang lucu buat senyum Minho tertarik.

"Nanti kita buat," katanya. Lanjut membuat desainnya dan memikirkan konsep industrial yang Hyunjin mau.

Suasana malam yang sunyi menjadi teman keduanya begadang. Mereka bertahan tanpa obrolan cukup lama. Suara yang terdengar hanya gesekan kertas dan pinsil, juga ketikan keyboard Minho.

AMOUROUS | 2MIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang