Minho siap sedia dengan plastik sampah dan guntingnya. Dia akan buka paketnya satu per satu.
Oh! Tidak lupa dia juga bawa bala bantuan. Ada Seungmin dan Jeongin yang baru pulang kuliah yang akan membantunya.
"Pegang ini," Minho berikan plastik hitam untuk sampah dan gunting masing-masing satu pada dua sepupu itu. "Ingat, jangan lupa divideokan. Kita perlu klaim garansi kalau barang tidak sesuai iklan."
Desahan malas keluar dari Seungmin, "buka tinggal buka saja banyak betul maunya," keluh pria itu.
Jeongin mengangguk setuju. "Kalau nggak sesuai kakak cuma perlu beli lagi," sahut Jeongin.
Dan sialnya itu justru diiyakan Seungmin. Minho geleng kepala dibuatnya.
Ttak
Ttak
Pukulan gagang gunting mengenai dahi mulus dua sepupu itu. "Belajar hemat. Jangan mentang-mentang orang kaya seenaknya menghambur uang. Cepat buka!"
Acara buka paket tidak akan selesai kalau mereka terus adu mulut. Minho putuskan buka kotak yang beda dari yang lain; kotak berlapis kayu.
"Itu pasti ponsel," tebak Seungmin sambil buka paket paling kecil yang dia temukan.
"Benar, ini ponsel. Wahh... Bagaimana cara buka ini?"
Seungmin letakkan guntingnya, lalu tarik kotak kayu di tangan Minho. Pria itu lalu bangkit untuk ambil palu. Dalam diam dia kerjakan seorang diri. Minho hanya menonton.
Kalau diperhatikan, Seungmin selalu begitu. Dia tidak banyak bicara saat membantu, asal tarik saja, begitu selesai juga tidak komentar apa-apa.
Kayu yang sudah terbuka bagian atasnya didorong ke arah Minho, lalu pria itu kembali ambil guntingnya untuk lanjutkan pekerjaan sebelumnya.
"Wah keren," gumam Minho saat dia keluarkan kotak kardus dari dalam kayu.
"Belum lagi dibuka semua," cibir Seungmin. Lelah dia lihat kelakuan suaminya.
"Oh iya," kekeh Minho. Dia ambil guntingnya dan mulai buka kotak kardusnya. Pria manis itu nampak semangat buka ponsel barunya.
"Ini yang ada di keranjangku, kan?"
"Hm."
"Wah gila, padahal itu yang terbaru, Seung."
"Aku juga mau," guman Jeongin di sebelah Minho.
Seungmin menanggapinya dengan santai, "pesan saja nanti kakak bayar."
Karena bayarnya pakai kartu kredit Junyeok bukan milik Seungmin, jadi bebas.
"Serius, kak?! Okay."
Jeongin langsung ambil ponselnya dan cari ponsel yang dia mau. Minho termangu di tempatnya, semudah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOUROUS | 2MIN [✔]
FanficMinho sudah muak dengan tanya-tanya tidak penting yang selalu dilontarkan. Dia pikir dengan jujur akan buat papa kapok untuk tanya lagi, tapi ternyata tidak. "Jadi, kapan kamu mau nikah?" *** Begitu pun Seungmin, dia tidak lagi mau dengar pertanyaan...