Kemarin, dua jam sebelum Seungmin pulang...
Dia tahu kalau teman-temannya bukan jenis manusia berakhlak mulia, tapi dia tidak tahu kalau teman-temannya termasuk golongan manusia pecinta film blue.
Haruskah dia sebutkan dengan jelas kalau itu porno?
Sial, kenapa juga dia harus terjebak di antara mereka.
"Sudah gila, ini masih di rumah sakit," umpatnya. Seungmin ingin abai, jadi dia pergi ke lokernya, dan masukkan seluruh baju kotornya ke dalam tas. Nanti kalau terlalu banyak Minho pasti akan marah.
"Aku lebih suka yang tanpa topeng."
Itu suara Jaemin yang mengherankannya ikut menonton. Seungmin tatap anak itu dari balik bahunya, sudah gila. Imagenya saja yang polos, ternyata otaknya kotor sekotor lumpur Lapindo.
"Iyakan? Jadi bisa lihat muka modelnya lebih jelas."
"Ekspresi sangenya juga jelas."
Dua obrolan terakhir adalah milik Juyeon dan Jeno. Benar-benar muka malaikat, tapi otak iblis. Seungmin menggeleng maklum, "cepatlah halalkan pacar kalian dan praktikkan sendiri."
"Tidak nikah sebenarnya juga bisa," sahut Juyeon polos.
Seungmin kerutkan dahinya, "berani melakukan itu pada Hyunjin?"
Juyeon kaku seketika, wajahnya berubah kecut. Dan sukses buat Jeno juga Jaemin tertawa geli.
"Itu pengecualian," balas Juyeon. Dia sudah akan tonton lagi filmnya. Namun kemudian tangannya tarik lengan Seungmin, "ayo, nonton juga. Mana tau bisa dipraktikkan dengan Minho."
Dan bodohnya Seungmin iya-iya saja saat itu sampai napasnya mulai tersengal. Dia terus-terusan membayangkan Minho dan dirinya yang ada di layar laptop Jeno. Sial, adik kecilnya bahkan mulai tegang. Apalagi saat si pemeran dengan liarnya menarik dasi dan mengikatkannya pada tangan submisifnya. Sial, sial, Seungmin juga ingin melakukan itu pada Minho.
***
Ada masa di mana Minho rindu tinggal dengan papa dan ada masa di mana dia juga rindu tinggal dengan mamanya, tapi itu tidak mungkin, mama sudah punya keluarganya sendiri. Dia tidak mungkin mengusik wanita itu. Sedang asik-asiknya melamun seseorang menyapanya dengan lembut.
"Selamat pagi."
Seungmin jalan mendekat, berdiri di belakangnya, lalu kalungkan lengan di bahunya.
"Pagi."
Kemudian beri satu kecupan padanya saat dia pegang lengan pria itu.
"Sarapan apa hari ini?" Tanya Seungmin sembari duduk di kursi biasanya.
"Kemarin kamu bilang lagi diet, jadi aku cuma siapkan salad sayur dan kopi."
"Hm, terima kasih," Seungmin duduk di depan Minho. Tarik mangkuk saladnya dan mulai makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOUROUS | 2MIN [✔]
FanfictionMinho sudah muak dengan tanya-tanya tidak penting yang selalu dilontarkan. Dia pikir dengan jujur akan buat papa kapok untuk tanya lagi, tapi ternyata tidak. "Jadi, kapan kamu mau nikah?" *** Begitu pun Seungmin, dia tidak lagi mau dengar pertanyaan...