52. Tuntutan

5K 419 120
                                    

3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3.3k+ words
Siapin camilannya

***

Acara unboxing mendadak jadi ring tinju. Dua pria dewasa yang sama-sama punya ego tinggi itu tidak ada yang mau mengalah.

Begitu paket dibuka, Minho rebut isinya dengan cepat. Niatnya mau dimusnahkan saja saking malunya. Namun Seungmin mana mungkin tinggal diam.

Mereka berakhir kejar-kejaran di apartemen kecil itu. Begitu tertangkap, Minho angkat tinggi-tinggi tangannya, tapi Seungmin dengan mudah merebutnya kembali.

"Aku lebih tinggi darimu," katanya dengan ujung bibir yang terangkat sombong. Dia bahkan dorong dahi Minho pakai jari telunjuk.

Minho speechless dan hanya bisa peluk tangannya yang sudah kosong, sementara Seungmin sudah jalan menuju sofa, dan membuka baju yang masih dalam plastik bahagia. Sialnya pria itu juga membentangkan lingerienya dengan senyum di bibir.

Si manis berambut kelam refleks balik badan sambil tutup muka dengan dua tangan. Dia kembali menempel di dinding untuk sembunyikan rasa malunya.

"Ini terlalu tertutup," komentar Seungmin agak kecewa. Dia ambil lube dan kondom yang juga ada dalam satu paket dengan bajunya. Niatnya mau disimpan.

Minho balik badan dengan cepat, "tertutup bagaimana?! Itu kalau dipakai cuma sepangkal paha," protes Minho tidak terima.

Alis pria yang berprofesi sebagai dokter terangkat sebelah. "Oh, kamu sudah tau ukurannya ternyata." Kini ujung bibir pria itu pun ikut terangkat. Seringaiannya buat jantung Minho berpacu cepat. Kali ini dia tidak boleh malu. Dia harus melawan dokter mesum yang sialnya merangkap suaminya.

"Itukan aku yang pilih, sudah pasti aku tau ukurannya."

Seungmin mengangguk, "kamu benar-benar penuh persiapan. Mau dicoba sekalian nggak?"

Memang berengsek, ringan sekali mulutnya bilang begitu. Awas saja nanti Minho kasih sambal sampai minta ampun, tapi mana bisa. Seungmin lebih pintar menghindar daripada dia.

"Aku jahit mulutmu nanti ya, Kim Seungmin," geram Minho.

"Aku lebih jago jahit-menjahit kalau kamu lupa," kekeh Seungmin. Dia angkat lingerienya, "harusnya kamu beli yang bahannya menerawang. Ini terlalu tertutup."

"Bilang sekali lagi dan akan aku ambilkan bubuk cabai."

Seungmin langsung diam dan tersenyum lebar. Namun tidak lama mulut nakalnya kembali berujar, "aku akan belikan yang baru dan lebih terbuka dari ini."

"A... Apa, Kim Seungmin, hei!"

Sayang sekali, si pemilik nama sudah kabur masuk kamar.

Brak

Pintu ditutup tepat di depan wajah Minho. Buat pria itu kesal dan hanya bisa tendang pintu yang tidak bersalah.

Mau marahhhh, Minho mau marah pokoknya.

AMOUROUS | 2MIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang