ARHAN [END✓]

ARHAN|06

Pagi ini siswa siswi SMA PRATAMA dipulangkan lebih cepat karena rapat.

Nesha memilih untuk menghabiskan waktunya dengan berbelanja keperluan memasak sehari-hari.

"Apalagi ya,kayaknya mama butuh ini deh" Ujarnya seraya terus memilih bahan-bahan makanan.

"Adek butuh apa?" Tanya sosok wanita paruh baya.

Nesha mendongak melihat wanita itu.
"Ma-" Nafas Nesha tercekat kala mengetahui bahwa wanita didepannya ini adalah sosok yang selama ini ia cari.

"Kamu siapa nak?" Tanya Mama Anggita, ibu kandung Nesha.

"Nggak" Katanya lalu bergegas pergi membayar beberapa belanjaannya.

"Anak itu, seperti nggak asing dimataku" Mama Anggita terus berfikir tentang gadis cantik yang baru saja ia temui itu, ia tak ingat kejadian apapun dimasa lalunya karena beberapa bulan yang lalu ia sempat mengalami kecelakaan hebat yang menyebabkan dirinya amnesia.

Flashback

17tahun yang lalu..

Sesosok perempuan berdiri didepan rumah mewah nan megah tengah mengendong bayi cantik.

"Assalamu'alaikum.." Teriaknya dari luar.

Tak lama pintu besar itu terbuka,

Perempuan itu tersenyum lalu memeluk sosok pria. "Mas aku kangen sama kamu"

Pria itu adalah Vito Bramantyo Pratama. Sedangkan perempuan yang tengah memeluknya itu adalah Anggita Putri Anesya.

"Lepas" Ujar vito berusaha melepas pelukan anggita.

"Vito tolong bantu aku,aku butuh kamu" Katanya memohon.

"Bantuan apa git? Kita sudah resmi bercerai 3bulan yang lalu saat aku tau kamu mengandung anak dari laki-laki lain"

"Maaf vit,aku memang salah."

"Bagus kalau kamu tau"

"Tapi vit tolong bantu aku untuk yang terakhir kalinya. Aku nggak tau harus minta tolong kesiapa lagi?"

"Apa mau kamu?"

Anggita tersenyum."makasih ya vit,sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu atas kesalahan aku beberapa bulan yang lalu saat aku terlibat hubungan yang ga seharusnya aku jalani. Aku malu Vito,aku nggak tau harus bawa anak aku kemana?aku nggak tau" Ucapnya terisak.

"Tolong rawat dan sayangi putriku seperti kamu menyayangi putramu"

Vito hanya diam tak mengerti maksud Anggita.

"Tolong kamu rawat ya"

"Maksud kamu apa git?"

"Tolong vit rawat putriku, aku nggak bisa rawat dia"

Vito terkekeh."Itu anak siapa yang ngerawat siapa?" Sindirnya.

"Vit aku tau hatimu baik tolong ya rawat putriku. Terima putriku ya"

Vito tak habis pikir dengan perempuan dihadapannya ini.

"Menyesal aku git pernah mencintai kamu dan mengkhianati istri sebaik vernita"

Anggita berusaha menahan emosinya,sungguh hatinya sangat terluka mendengar pria yang ia cintai mengatakan hal menyakitkan untuknya.

"Iya ga seharusnya aku masuk dihidup kamu vit"