ARHAN|23

177 13 0
                                    

Shella melangkahkan kakinya kearah dapur. Ia melihat mama vernita tengah memotong ayam dengan telaten sambil sesekali melihat air yang direbus.

"Boleh shella bantu Tan?" Tanya shella.

Mama vernita menoleh kebelakang lalu mengangguk. "Kamu potong sayur aja ya nak"

Shella mulai memotong sayur itu menggunakan pisau.

Diam diam mama vernita memerhatikan shella, ia tersenyum gadis seusia shella sudah bisa memasak. Nesha saja belum tentu bisa.

"Kamu udah pernah masak shell?"

"Udah tan"

"Pantes ya udah jago motongnya, kamu tau nggak? Nesha itu belum bisa motong sayur kayak kamu. Dia biasanya cuma rebus mie udah itu aja"

"Menurut shella sih semua ada prosesnya tante, mungkin itu termasuk salah satu proses nesha juga yang awalnya gak bisa masak ntar juga pasti bisa"

Mama vernita tersenyum mendengarnya, Ternyata pemikiran shella begitu dewasa.

"Kamu deket sama arhan sejak kapan shell?" Pertanyaan dari mama vernita itu membuat shella sedikit tersentak.

"Deket sebagai teman kok tan, nggak lebih." balas shella.

"Padahal tante pengen banget punya mantu kayak kamu shell"

Pipi shella seperti kepiting rebus. Sontak shella langsung menunduk menyembunyikan pipinya itu.

"Eh shell kamu udah selesai motongnya?"

"Udah tan"

"Yaudah sini biar tante olah ya"

Shella mengangguk lalu memberikan potongan sayur itu kepada mama vernita.

"Kamu keatas gih, bangunin arhan. Kan bentar lagi kita mau kepantai"

Shella pun beranjak pergi kekamar arhan.

Saat melewati kamar nesha, Shella tak sengaja melihat pintu kamar itu sedikit terbuka. Ia ingin menutup pintu itu, namun niatnya itu ia urungkan saat melihat juna yang tengah tertidur pulas disamping nesha.

"Mentari kemana?" Gumam shella.

Shella melihat ke sekitar kamar itu, tapi tak ada siapapun. Lantas kemana perginya mentari?

Shella terperanjak kaget saat tiba tiba bahunya ditepuk oleh seseorang. Ia menoleh mendapati jania.

"Apa?" Tanya jania bingung.

"Kan kamu tadi nepuk bahuku, ada apa nia?"

Jania menepuk jidatnya."Oh iya lupa hehe"

"Ngapain disini?" Lanjutnya.

"Justru aku yang tanya kamu, kamar kita kan ada disana kok kamu nyampe sini?"

"Itu aku mau bangunin rehan, kamu mau bangunin arhan kan?"

Shella mengangguk.

"Yaudah barengan yuk"

"Kamu duluan aja sekalian bangunin arhan ya, aku ada urusan nih tiba tiba" Ujar shella lalu beranjak pergi meninggalkan jeana.

Jania menghela nafas pelan,"Dasar shella"

✨✨✨

Alputra Rehanaf.

Alputra Rehanaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARHAN [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang