Sijahil,ARHAN
"Huh.. untung ganteng kalau ga nganteng udah gu-"
"APA?!"
Nesha berbalik mendapati arhan yang tengah menatapnya dengan tajam "kakak" Ucapnya kikuk.
"Kakak" Ucap arhan menirukan gaya bicara Nesha.
Nesha mengerucutkan bibirnya "Pengen tak hih"
Arhan menampilkan senyum smirk nya lalu pendangannya jatuh pada mainan ular ularan yang tergeletak diatas meja.
Arhan mengambilnya,ia tak tahu mainan siapa itu? Bodoamat arhan dengan cepat segera menjalankan aksi jahilnya.
"Ular..." Teriak arhan kencang tepat setelah ia melempar asal mainan ular ularan itu kearah Nesha.
Nesha yang melihat itu langsung berlari kearah dapur. "Mama.. kakak jahat hiks"
"Hahaha rasain lo" Arhan tertawa penuh kemenangan.
"PRATAMA ARHAN"
Teriakan keras itu menghentikan tawa arhan, arhan meneguk saliva nya kasar lalu-
"Kamu itu ya udah gede masih suka aja gangguin adek kamu"
Mampus lo!
"Mau ngeles lagi?" Tanya wanita paruh baya itu membawa nampan berisi makanan.
Arhan hanya diam mendengarkan ocehan dari sang mama.
"Udah mama bilangin kan jangan gangguin adek kamu lagi,kenapa sih kamu susah banget dibilangin?kalau mama bilangin papa kamu mau?"
"Ck mama ga asik orang cuma gituin doang juga"
"Gituin gimana sih arhan?kamu nakut nakuti adek kamu sayang"
"Minta maaf sana sama adekmu" Lanjutnya.
"Ogah" Bantahnya.
"PRATAMA ARHAN uang bulanan kamu mama potong ya,ga boleh bawa motor terus kamu juga ga boleh keluar rumah selama 3 minggu"
Arhan membulatkan kedua matanya. "Ga bisa,apa apaan sih ma"
"Kalau kamu ga mau ya minta maaf dong sama adekmu"
Arhan menyandarkan tubuhnya didinding."Tuh bocah pengen tak hih"
"Aku juga pengen hih kakak" Teriaknya lalu berjalan menghampiri mamanya.
"Mama udah ga usah nyuruh dugong itu minta maaf, aku gapapa" Katanya ketus lalu melirik arhan.
Arhan mengernyitkan heran.
"Siapa dugong?""Itu yang ngomong"
"Lo?" Tanyanya polos.
"Iiihh mama lihat tuh ka arhan emang ngeselin pengen tak hih aja deh" Nesha kembali merengek.
Arhan tak menggubris rengekkan Nesha ia lebih memilih berjalan ke arah kamarnya,sumpah rengekkan Nesha ini bisa membuat orang yang mendengar nya sakit telinga.
Mama vernita hanya menggeleng kan kepala pelan melihat kelakuan putranya itu.
"Udah kamu sabar aja ya,kakak kamu emang gitu" Setelahnya mama vernita langsung kembali kedapur masih membawa nampan itu.
Niatnya sih mau ngasih makan arhan eh ga taunya malah lupa keburu arhan udah pergi.
"Fuck" Umpat nesha lalu beranjak pergi.
✨✨✨
Nesha duduk santai sambil memainkan ponselnya.
Arhan yang baru saja pulang main langsung mendekat kearah nesha.
Ia langsung melepas kaos yang ia kenakan dan melempar asal hingga mengenai wajah Nesha.
"Brengs*k,anak dugong" Umpat Nesha.
Arhan sedikit tersentak mendengarnya. Ia langsung duduk disamping nesha yang masih kesal.
"Apa lo bilang? udah berani ngomong kasar? Hah" Tanyanya sinis, ia semakin mendekatkan tubuhnya dengan nesha.
Nesha sedikit mendorong tubuh arhan."Ish kak jangan deket deket sama gue anj hmptt"
Belum sempat nesha meneruskan ucapannya itu, mulutnya sudah dibungkam oleh tangan kekar milik arhan.
"Ngomong kasar sekali lagi gue kasih hukuman buat lo" Ancamnya.
Arhan melepaskan tangannya. Lalu merebahkan tubuhnya disofa.
"Tangan kakak kok bau taik" Tanya nesha kesal.
"Gue habis bersihin pantatnya fajar, dia ga bisa cebok sendiri" Balasnya asal.
Nesha membulatkan kedua matanya."APA?"
Masih pemula jadi sedikit
Ntar kalau vote nya banyak aku terusin terus rajin update juga.Dapat salam dari Nesha Prissilya 😚
KAMU SEDANG MEMBACA
ARHAN [END✓]
Novela Juvenil"Kita ga boleh egois Nes. Allah punya caranya sendiri untuk membahagiakan hambanya" --- Langsung aja baca supaya kalian tau alurnya seperti apa,jangan pernah bosen ya🤍 NB: ini adalah cerita karangan author murni dari fikiranku sendiri,jadi jangan...