Berita buruk bahwa malam ini adalah malam minggu, malam dimana kebanyakan jomblo merasa ngenes dirumah wkwk
•
•
•
•
Udah gapapa dirumah aja, lebih enak sambil baca cerita ini😚🤍Setelah jam pelajaran pertama selesai, Nesha disuruh bu nita untuk mengantarkan beberapa buku paket keperpus.
Ia pergi ke perpus bersama juna, laki laki itu memang selalu ingin bersama nesha.
"Taroh dimana nes?" Tanya juna didepan rak buku.
"Taroh dirak"
"Dirak mana"
"Itu yang ada namanya, buta mata lo?" Kata nesha sembari menunjuk rak bertulis paket bahasa indonesia.
Juna menepuk jidatnya."Dasar bodoh"
Diam diam nesha tersenyum kecil melihat tingkah juna.
"Gue ke toilet dulu ya,ntar gue kesini lagi" Ujar Juna.
Nesha hanya mengganguk, mata serta tangannya masih fokus menata paket itu.
"Mau pergi kek, mau disini kek emang urusan gue?" Nesha memicingkan matanya guna melihat kepergian juna.
Nesha mendesah pelan saat melihat sebuah novel romance yang ia sukai berada dirak atas yang tentu lebih tinggi dibanding dirinya.
Nesha melihat kursi dipojok perpus, ia lalu memindahkan kursi tersebut ketempat yang tadi. Kemudian menaiki kursi secara perlahan, namun tetap saja novel itu tidak bisa ia raih.
Nesha terus berjinjit untuk meraih novel tersebut sampai ia kehilangan keseimbangannya.
"Loh loh kenapa nih" paniknya.
Tubuh Nesha melayang diudara, namun detik berikutnya nesha tersadar saat tubuhnya digendong seseorang.
Perlahan nesha membuka matanya, manik matanya yang indah menatap kedua manik mata milik laki laki tampan, Juna putra.
Nesha hanyut dalam tatapan itu.
"Masih betah lihatin wajah gue?"
Seketika nesha langsung turun dari gendongan juna, jantungnya tiba tiba berdetak tak karuan. Nesha salah tingkah saat juna tersenyum manis kepadanya.
"Makasih" Kata nesha canggung.
"Sama sama cantik" balas juna mengedipkan sebelah matanya
Nesha dan juna kembali kekelas. Mereka berjalan beriringan, sambil sesekali juna menjahili nesha.
Namun tiba tiba perut nesha sakit, ia kemudian berlari kearah toilet. Juna khawatir saat melihat wajah pucat nesha, juna ikut berlari menyusul nesha.
"Aduh perut gue" Nesha berjongkok sembari memegangi perutnya.
Juna yang melihatnya langsung mendekap nesha, mengusap pelan punggungnya.
Nesha hanya diam menikmati usapan juna yang sepertinya bisa meringankan sakit perutnya.
"Lo makan sambel tadi pagi?"
Nesha menggeleng lemah."Kayaknya mens deh"
"Pantesan. Yaudah ntar gue beliin pembalut ya"
Nesha sempat tak percaya dengan yang juna katakan, apa laki laki tampan seperti juna tidak malu membeli barang sensitif seperti itu.
Arhan dan fajar yang baru saja dari kantin tak sengaja melihat juna yang sepertinya tengah memeluk seseorang tapi siapa?
Fajar ingin menghampiri namun ditahan oleh arhan."Gak usah"
Fajar hanya menghela nafas lalu melanjutkan jalannya bersama arhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARHAN [END✓]
Teen Fiction"Kita ga boleh egois Nes. Allah punya caranya sendiri untuk membahagiakan hambanya" --- Langsung aja baca supaya kalian tau alurnya seperti apa,jangan pernah bosen ya🤍 NB: ini adalah cerita karangan author murni dari fikiranku sendiri,jadi jangan...