19. The Dinner

4.3K 751 126
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Marsha melotot saat Alvin mengaku tidak mau ikut dinner traktiran Joseph. Yogi pun bilang, apapun keputusan Alvin dia akan mengekor. Jadi kunci dinner hari ini ada di tangan Alvin. Marsha berdiri di antara kedua seniornya yang duduk di kursi masing-masing. Joseph masih di luar, dan itu kesempatan terakhir Marsha untuk meyakinkan mereka berdua, karena Ray sudah jelas tidak bisa ikut.

"Mau maraton Spongebob? Are you f*cking kidding me??" geram Marsha.

Yogi mengerucutkan bibirnya, "Sssh, jorok Marsha mulutnya ih, nggak boleh, Dek!" tegurnya dengan muka sok alim. Padahal siapa paling rajin bersumpah serapah di grup chat kalau bukan Yogi?

"Iya Marsha ih, kok gitu sih? Gue salah apa kok di fak-fakin sih?" Alvin cemberut sambil geleng-geleng. "Kebanyakan nonton netplik nih gaya-gayaan!"

Marsha mengesah keras. "Oke, sorry! Tapi sumpah sih jahat banget, ya kali alesannya Koh? Please ya, ini atasan kita loh yang ngajak? Kalo kita nolak terus nanti performance review kita jelek, gara-gara dia sakit hati? Terus kalo kita nggak jadi naik gaji, gimana? Hayoloh, perasaan orang siapa yang gak sakit coba, masa ditolak makan malem gara-gara mau maraton kartun??"

Suara handle pintu dibuka, membuat ketiganya panik. Marsha buru-buru meluncur ke kursinya di samping Alvin, bahkan nyaris meleset mendaratkan pantat. Kalau bukan karena Alvin menahan kursinya dari belakang, Marsha pasti sudah lesehan di lantai sekarang.

"Guys ke sananya mau nebeng gue aja, nggak? Biar sekalian jalan?" tawar Joseph pada tiga anak buahnya yang tersisa di ruangan.

Alvin melirik Yogi dengan tampang bingung, lalu menjawab, "Anu, Mas ... kita, AWW!"

Alvin mendelik ke samping, karena pinggangnya dicubit oleh Marsha, saking kerasnya sampai pinggangnya kebas. Marsha mengangkat alisnya sambil menjauhkan tangannya sedikit. Lubang hidung Alvin kembang kempis menahan perih sambil putar otak untuk melanjutkan jawabannya. "Uh, kita bawa motor aja ke sana, biar sekalian bisa pulang gitu. Ya kan, Gi?"

Yogi malah terdiam, memandangi Alvin seolah beliau artefak berharga. Baru bereaksi setelah Alvin menendang roda di kursinya. "Ah! Betul betul betul!" Lalu manggut-manggut.

"Hmm, oke kalo gitu, ketemu langsung di Holycow ya, gue udah reserve tempat soalnya, nanti cari nama gue aja ke resepsionis. Marsha, lo mau bareng gue apa gimana?"

Marsha mendongak, dan berbalik memandang Alvin, "Ikut Koh Alvin aja kayaknya deh, Mas!" Sambil mengerjapkan mata berkali-kali pada Alvin untuk memberi kode.

"Yaaah, gue nggak bawa helm, Sha! Bukannya gue nggak mau nih, tapi mendingan lo ikut Mas Jos aja deh! Enak kan, di mobil AC gitu nggak panas?" tolak Alvin secepat kilat.

"Ih apaan sih, emangnya gue anti panas apa gimana?" rutuk Marsha. Karena sepertinya tak ada solusi, dan menghemat perdebatan, akhirnya gadis itu setuju untuk ikut di mobil Joseph. Baru kali ini dinner tampaknya semua orang repot. Bukannya senang ditraktir, malah sibuk bikin alasan semua.

Ideal CutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang