Leo sedang bersiap-siap dan merapikan pakaiannya ke dalam koper, hari ini Leo berangkat ke Paris untuk melanjutkan pendidikannya.
Leo menarik kopernya, menurunin anak tangga melihat' orangtuanya sudah menunggu, Rara dan Alisa juga sudah menunggu dirinya.
"Selesai Leo?" Tanya Gio melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Ayo, ayo nanti penerbangan kakak telat" semangat Rara.
"Ayo Rara" ajak Tasya mengikuti suaminya yang sudah duluan keluar mansion.
Alisa masih ditempat tidak bergerak sama sekali, Leo menghampiri dirinya. Dan merangkul Alisa, Alisa melihat Leo dan tersenyum.
"Hati-hati disana ya" ucap Alisa tersenyum kepada Leo.
"Hati aku sama kamu"
❄️
"Leo, penerbangan kamu bakal berangkat" ucap Gio.
"Ayo sayang, nanti ketinggalan" semangat Tasya.
"Byabya kak eo, sering nelpon ya" ucap Rara melambaikan tangan.
"Emm" ucap Alisa mendekat ke Leo, membuat Leo gugup menjauh sedikit. Ah Leo tidak bisa terlalu dekat kalau Alisa yang mendekatinya.
Alisa membuat tanda ia ingin sesuatu dan Leo mengerti, namun. Orangtuanya disini bahkan ada Rara.
"Baiklah, byabya" ucap Leo berbalik, berjalan sambil melambaikan tangannya. Alisa tertunduk dan melambaikan tangannya lesu.
Mereka melihat pesawat menjauh dari bandara dan Alisa melambaikan tangannya, ia juga tidak tau Leo melihatnya atau tidak, tapi biarkan saja.
❄️
Alisa fokus membaca novel diatas kasur, mendengar handphone nya berbunyi, ia langsung meraih dan melihat nama Leo tercantum disana.
"Hallo"
"Mwah"
Alisa terdiam, apa yang dilakukan pria ini. Ia langsung mendapatkan kiss virtual saja.
"Kamu mau cium tadi di bandara kan, tapi. Mana bisa tadikan ada Rara ada mama sama papah juga" ucap Leo menjelaskan.
"Udah basi, aku maunya tadi ini udah berapa jam Leo"
"Maaf, aku mendarat sampai Paris ngak nelpon kamu terus"
"Ngak papa, gimana Paris"
"Biasa aja sih"
"Indah ngak?"
"Dibanding kamu kalah deh"
"Belajar gombal dimana?"
"Ngak gombal, fakta Athena Alisa Smith"
"Ngak percaya"
"Percaya deh"
Alisa dan Leo sudah cukup lama bertelponan membuat Alisa tertidur karna sudah mengantuk tapi Leo tidak bisa berhenti bicara membuat Alisa tertidur disana.
"Hallo"
"Honey"
"Hei"
"Tidur ya?"
"Good night my princess"
"Sweat dreams"
Leo memutuskan sambungan telepon.
❄️
Leo mengucek matanya, melihat matahari yang naik perlahan ke langit biru, ia bergegas mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus, hari pertama kuliah tidak boleh telat bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO (End)
ActionAlisa seorang gadis yang murung tidak memiliki orangtua. Membuat hati ya merasa kekosongan, tidak mendapatkan kasih sayang orangtua dari ia kecil. Wajah yang selalu datar dan tidak pernah senyum itu memikat hati anak pemilik sekolah. Leo berupa ana...